Berita Nasional
Gara Gara istri Selingkuh dengan pria lain, Emosi, selingkuhan istri dianiaya hingga tewas ditempat, berujung Bui, istri malah minggat tinggalkan suami yang merana
Berita PATROLI Sumedang – Hati hati menaruh hati agar tidak sakit hati, jaga hati agar tidak emosi diri,karena akan merugikan diri sendiri, pepatah jawa kadang ada benernya, kalau cari pendamping hidup perhatikan Bibit ( keturunan) bobot ( kepercayaan) bebet ( kssetiaannya) kadang wanita tidak tahan goda, gampang balas chat mesra dengan pria laen, tentunya kalau dikaji secara mendalam.
kesalahan bukan pada pria yang mengganggu si wanita, kalau wanita itu sadar sudah bersuami pastinya tidak akan melakukan hal2 yang negatif,memjaga marwah, nama baek sang suami, patut sebagai pelajaran hidup buat laki laki tentunya, gara gara emosi gelap mata, seorang suami menganiaya laki laki selingkuhan istrinya sampe.tewas diTKP,
Dua Pukulan Langsung KO dan Tewas, Berawal dari Cemburu Baca Chatting Istri dengan Pria Lain ,Seorang pria berinsial YS (38) warga Nanggerang, RT 02/05, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang harus masuk bui karena melakukan pemukulan hingga korbannya meninggal dunia.
Aksi pemukulan berujung maut itu dilakukan karena YS merasa cemburu melihat isi chatting istrinya dengan pria lain, berinisial EU (56) yang saat itu mengirimkan foto makanan berupa kue.
Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, isi chatting istri tersangka dengan korban tersebut menimbulkan kecurigaan, hingga akhirnya pelaku melakukan pemukulan.
“Korban dipukul sebanyak dua kali hingga terjatuh dan terhempas ke aspal hingga akhirnya meninggal dunia,” ujarnya saat gelar perkara di Mapolres Sumedang, Selasa (19/1/2021).
Aksi pemukulan hingga korbannya tewas itu terjadi di daerah Lingkungan Pangaduan Heubeul, RT 1/11, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang pada 2 Januari 2021 lalu.
Eko mengatakan, korban dipukul dengan kepalan tangan atau tangan kosong sebanyak dua kali yang mengarah ke bagian wajah, tetapi berhasil ditangkis korban.
Namun, pada pukulan kedua, pukulan tersebut bersarang di bagian rahang korban sebelah kiri.
Setelah itu, pelaku meminta tolong kepada orang lain untuk membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang menggunakan mobil truk.
“Hasil visum, tulang leher korban patah setelah korban terjatuh dan kepalanya terbentur ke aspal,” kata Eko.
Selain itu, korban juga mengalami patah tulang tengkorak, pendarahan, dan kerusakan jaringan otak, sehingga korban meninggal dunia di rumah sakit.
“Atas perbutannya, tersangka dikenakan pasal 351 ayat 1 dan ayat 3 KUHP, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,” kata Eko.
Dalam kasus ini, polisi juga mengamankan barang bukti berupa ponsel merk Samsung J5 warna hitam, ponsel Oppo F7 warna biru metalik, baju kemeja korban yang terdapat bercak darah, celana panjang, celana pendek dan celana dalam.( Dino/Sumirat
