Connect with us

Berita Patroli

Uncategorized

Krisis BBM di Balikpapan: Antrean Mengular, Warga Terpaksa Menginap di SPBU

Antrian panjang di SPBU balikpapan

Antrian panjang di SPBU balikpapan

Berita Patroli – Kalimantan

Kota Balikpapan yang selama ini dikenal sebagai “Kota Minyak” tengah menghadapi krisis kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang memicu kepanikan warga. Hampir seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kota ini diserbu warga, dengan antrean kendaraan mengular hingga lebih dari satu kilometer.

Kelangkaan BBM ini menyebabkan antrean panjang sejak malam hari. Banyak warga terpaksa menginap di dalam kendaraan demi mendapatkan bahan bakar. Beberapa SPBU bahkan kehabisan stok Pertalite akibat lonjakan permintaan, menyusul kosongnya pasokan BBM nonsubsidi jenis Pertamax dan Pertamax Turbo.

“Saya sudah antre dari jam 8 malam, tapi saat sampai di depan SPBU, petugas bilang tutup karena mereka kelelahan. Sejak pagi terus melayani kendaraan,” kata Muhammad, salah satu warga yang mengantre di SPBU MT Haryono, Selasa (21/5).

Situasi diperparah dengan banyaknya warga yang belum memiliki barcode aplikasi MyPertamina, syarat untuk pembelian Pertalite. Hal ini membuat proses distribusi semakin kacau. Para petugas SPBU pun kewalahan menghadapi lonjakan permintaan.

Selain mengganggu aktivitas warga, antrean panjang kendaraan juga menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan utama. Tidak sedikit pengendara yang memilih tidur di dalam mobil karena kehabisan BBM dan tidak sempat mengisi malam sebelumnya.

Ironisnya, kelangkaan ini terjadi di tengah kota yang memiliki kilang minyak terbesar kedua di Indonesia, yaitu Refinery Unit V Pertamina Balikpapan, dengan kapasitas produksi 260.000 barel per hari. Kilang ini menyumbang 26 persen kebutuhan BBM nasional.

Menurut Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, krisis ini terjadi akibat keterlambatan distribusi BBM nonsubsidi dalam beberapa hari terakhir.

“Kami ingin memastikan bahwa pasokan BBM jenis Pertamax di wilayah Balikpapan masih tersedia meskipun terjadi keterlambatan distribusi,” ujar Edi Mangun, Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan.

Pemerintah daerah bersama Pertamina saat ini tengah berupaya mempercepat distribusi dan memastikan pasokan BBM kembali normal dalam waktu dekat.(Red)

 

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in Uncategorized

To Top