Connect with us

Berita Patroli

Berita Patroli

Uncategorized

Kapolsekta Sidoarjo, Harus Tangkap PREMAN – PREMAN Yang Meresahkan Masyarakat, Negara Tidak Boleh Kalah Dengan Preman Berkedok Oknum LSM.

TOHA dan Istrinya yang mengadukan ke kantor Lembaga Bantuan Hukum Rastra Justitia.

Sidoarjo – Berita Patroli

Di jaman yang sudah era digital ini, di tahun 2025, masih saja ada segerombolan Preman yang berani ancam masyarakat, intimidasi, dengan arogan, berlagak seperti aparat penegak hukum,” Kamu akan kita usir dari rumah sini, kalau kalian membandel kami akan bertindak tegas, barang barangmu akan kita keluarkan semua,” Urai Pak Toha memelas menirukan arogansi Preman yang mengaku bernama SANDI.

Perlu masyarakat ketahui, peristiwa ini bermula pada hari Jumat sekira jam 13.00 wib, tanggal 24 April 2025, kejadian ini bermula selepas sholat Jum’at, Perumahan Blukid Residence 2 digeruduk oleh gerombolan Preman pimpinan SANDY, “Saya tidak mau tahu yang penting dalam 1 Minggu ini harus keluar rumah ini, saat ditanya kenapa harus keluar rumah yang dihuni oleh Pak Toha dan istrinya, Sandi menjawab,” Ini rumahnya Bu WENNY, saya ini disuruh Bu WENNY, ” Ujar Sandi dengan nada membentak.

Foto Sandi berambut Kuning beserta komplotannya yang berambut gondrong duduk di belakang kiri yang mengaku Preman di wilayah Bluru Kidul dan sekitarnya seakan kebal hukum tidak takut di penjara.

Saat ditanya oleh saksi mata,” Kalau memang ini rumahnya Wenny, kemana orangnya? apakah ada sertifikatnya ? dijawab oleh Sandi,” Semua ada sertifikatnya, Bu wenny lengkap surat suratnya, namun saat diminta tunjukkan surat suratnya Sandi selalu mengelak, disuruh menghadirkan Wenny juga tidak bisa hadirkan.

menjaga hal hal yang tidak di inginkan, Noval selaku saksi mata yang juga warga Blukid Residence mengatakan,” Memang saya yang menghubungi Polsekta Sidoarjo, karena menurut saya ini tidak dibenarkan oleh hukum, kalau memang merasa punya alas hak, silahkan saja datang secara baik, tunjukkan sertipikat aslinya, ajak penegak hukum, bukan menyewa preman – preman yang tidak tahu hukum malah nanti timbul pidana baru,” Ujar Noval.

Komplotan Sandi Cs

Tidak lama Bhabinkamtibmas Polsekta Sidoarjo datang, dengan santun dan tegas menanyakan alasan para preman tersebut, kenapa intimidasi Pak Toha dan istrinya, Preman – Preman, Sandi dkk, tidak bisa memberikan jawabannya, bahkan satu persatu meninggalkan tempat, ” Kalian kalau merasa punya Hak ajak Wenny melapor ke Polsekta, hari apa agendakan, bukan main geruduk, main usir ke masyarakat, negara ini adalah negara hukum, semua ada aturan hukumnya,” Ujar Bhabinkamtibmas Polsekta Sidoarjo menerangkan.

ini tidak sulit, kalau memang ada alas haknya, ada sertipikat atas nama Wenny atau ada IJB antara Wenny dan pemilik rumah, atau ada risalah lelang, silahkan di tempuh jalur hukum sebagaimana diatur oleh undang – undang yang berlaku, “Tambahnya.

tidak lama setelah Bhabinkamtibmas datang ke TKP para preman – preman tersebut meninggalkan lokasi, berdasarkan pengamatan wartawan berita PATROLI saat kejadian menerangkan,” Saya ini juga tidak tau apa apa, selepas sholat Jum’at, dicegat di Pos Satpam oleh SANDI, “Heh, tolong yaa kamu suruh pergi itu Pak Toha dari rumah itu, karena itu rumah Bu wenny, saya jawab, “Loh kapasitasnya apa saya usir orang? ini negara hukum, kalau kamu mau usir yaa silahkan, segala konsekwensi hukum ada dikalikan, habis itu saya tinggal pulang, rumah saya dengan rumah yang dihuni pak Toha berjarak sekitar 75 meter.

Bhabin Kamtibmas anggota Polsek Sidoarjo Kota yang Gercep tiba di lokasi setelah di telepon masyarakat dan patut mendapat apresiasi sebagai pengayom masyarakat yang butuh perlindungan hukum.

Saat saya dirumah tiba tiba datang segerombolan Preman preman di pimpin oleh SANDl menantang saya berkelahi, sambil memasuki rumah tanpa izin dan permisi,” Ayo kita kejalan ” tarung”, mau mu apa?,” Ujar Sandi waktu itu, dan tidak saya ladeni,” Ujar Jarwo Saksi mata.

tidak ada 30 menit kemudian, istri Pak Toha lari lari kerumah saya, sambil berteriak meminta pertolongan, mengatakan,” Tolong mas suami saya (pak Toha) diseret seret oleh gerombolan Preman tersebut, dan dibawa ke Pos Satpam, di ancam – ancam, di intervensi, disuruh pergi, dari rumah yang kami huni, bahkan saya juga diancam akan dipukuli, ” Ungkap istri Pak Toha

Untuk menghindari hal yang tidak di inginkan, Noval telepon ke Bhabin, Kami berterima kasih, kepada Pak Bhabin (Jarwo/Norita/Arinta/Noval/Yudi)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in Uncategorized

To Top