Connect with us

Berita Patroli

Berita Patroli

Uncategorized

PENGGUNAAN IURAN FKKD KAB.PACITAN AMBURADUL

Pacitan Berita Patroli – Forum Komunikasi Kepada Desa (FKKD) kabupaten Pacitan yang berkantor di depan KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) kabupaten Pacitan tepatnya JL.Veteran Gantung kecamatan Pacitan. Forum Komunikasi Kepada Desa (FKKD) yang seharusnya menjadi wadah kepada desa untuk kebersamaan malah menjadi bumerang gara-gara penggunaan iuran yang tidak transparan atau kurang keterbukaan.

Menurut sumber yang dapat dipercaya kepada wartawan Berita Patroli mengatakan “Penggunaan iuaran Tahun 2019 sebesar Rp.600.000,00 (enam ratus ribu rupiah ) sampai sekarang tidak ada laporan petanggung jawab, bahkan dana digunakan untuk berfoya foya untuk membeli durian dan karaoke. Dana tersebut seharusnya untuk kepentingan Forum Komunikasi Kepada Desa (FKKD).”

Hal senada juga diungkapkan kepala desa yang namanya suruh menyembunyikan kepada wartawa Berita Patroli mengatakan “Iuran untuk Tahun 2019 sebesar Rp.600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) untuk Tahun 2020 sebesar Rp.1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) per tahun tiap tiap kepala desa sekabupaten Pacitan. Jujur saja saya merasa keberatan dan bagi saya itu makan buah simalakama.

Kalau saya bayar pakai uang pribadi tidak mungkin, saya tidak punya. Untuk maju kepala desa saja masih banyak hutang, kalau ngambil Kas desa petanggung jawabnya gimana…? dan anehnya penggunaan anggaran iuran Forum Komunikasi Kepada Desa (FKKD) sampai hari ini saya tidak tahu. Untuk Tahun 2019 aja tidak jelas.” Ujarnya

Ketua Forum Komunikasi Kepada Daerah (FKKD) kabupaten Pacitan Drs.Moch.Mursid yang sekaligus menjadi kepala desa Donorojo ketika di konfirmasi di kediamannya mengatakan “Iuran itu tidak paksaan, keiklasan masing masing kepala desa dan itu murni uang kepala desa (uang pribadi).” Ketika wartawan Berita Patroli menanyakan kegunaan iuran Rp.600.000,00 (enam ratus ribu ) Tahun 2019 Drs.Moch.Mursid menjawab dengan tegas “itu hanya konsumsi kepala desa bukan untuk wartawan . Di singgung tentang pembelian durian ia meng-iyakan “itu wajar mas,ngumpul ngumpul beli beli itu biasa. Tetang LPJ (Laporan Petanggung Jawaban ) sudah ada di masing masing KORCAM kalau untuk karaoke itu tidak pernah.”

Pernyataan Drs.Moch. Mursid mendapat reaksi keras dari ketua jurnalis online kabupaten Pacitan Muzait

“Sekarang ini jaman keterbukaan publik, apalagi ini iuran orang banyak wajar jika ia menanyakan penggunaannya. Saya curiga ada apa ini…?.” Ujar Muzait kepada wartawan Berita Patroli. @team

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in Uncategorized

To Top