Gagal Total! Lapas Narkotika Jakarta Gagalkan Upaya Penyelundupan 10 Paket Sabu di Balik Ayam Kecap

Petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta menggagalkan upaya penyelundupan 10 paket sabu yang disembunyikan di dalam potongan ayam kecap. Kepala Lapas Syarpani menegaskan, petugas tidak akan memberi celah sekecil apa pun bagi penyelundupan narkoba di balik jeruji. Barang bukti dan pelaku kini diserahkan ke Polres Metro Jakarta Timur untuk diproses hukum.

Berita Patroli – Jakarta

Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta kembali membuktikan ketegasan mereka dalam menjaga pintu terakhir peredaran narkoba. Upaya licik penyelundupan sabu ke dalam lapas digagalkan setelah petugas menemukan 10 paket sabu yang disembunyikan di dalam masakan ayam kecap.

Kepala Lapas Narkotika Jakarta, Syarpani, mengungkapkan bahwa pengungkapan ini menambah daftar panjang upaya penyelundupan yang berhasil digagalkan sepanjang tahun 2025.

“Ini sudah kelima kalinya kami menggagalkan penyelundupan narkoba di tahun ini. Kali ini modusnya melalui makanan ayam kecap yang dibawa seorang pengunjung,” tegas Syarpani, Kamis (23/10/2025).

Kecurigaan petugas muncul saat memeriksa makanan di area layanan penggeledahan. Dari luar tampak seperti masakan biasa, namun insting petugas tak meleset. Saat ayam kecap itu dibuka dan diperiksa satu per satu, ditemukan 10 paket kecil berisi serbuk putih yang diduga sabu, terselip rapi di dalam potongan daging ayam.

Petugas Lapas Narkotika Jakarta menunjukkan barang bukti sabu yang disembunyikan di dalam potongan ayam kecap. Modus nekat ini menjadi upaya kelima penyelundupan narkoba yang berhasil digagalkan sepanjang 2025.

“Ini bukti nyata bahwa kami tidak akan pernah lengah. Sekecil apa pun upaya penyelundupan, pasti kami tindak tegas,” ujar Syarpani menegaskan.

Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa pengunjung yang membawa makanan tersebut adalah kurir yang berpura-pura menjadi keluarga narapidana. Penyelundupan itu diduga kuat sudah direncanakan dari dalam lapas melalui warung telekomunikasi khusus pemasyarakatan (wartelsuspas) — fasilitas resmi bagi warga binaan untuk berkomunikasi dengan keluarga.

“Dugaan sementara, komunikasi lewat wartelsuspas inilah yang digunakan untuk mengatur transaksi penyelundupan,” jelasnya.

Barang bukti dan pelaku kini sudah diserahkan kepada Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur untuk proses hukum lebih lanjut. Syarpani menegaskan, pihaknya akan terus memperketat pengawasan terhadap seluruh akses keluar-masuk lapas, termasuk barang titipan pengunjung.

“Tidak ada ruang untuk narkoba di balik jeruji. Siapa pun yang mencoba bermain, akan kami tindak tanpa kompromi,” tutupnya dengan nada tegas.

(Tomy, Arinta)