Uncategorized
Pasca Bebas Bersyarat, Dimas Kanjeng Kembali Hidupkan Aktivitas Padepokan

Dimas kanjeng taat pribadi
Berita Patroli – Jakarta
Padepokan Dimas Kanjeng Kembali Bergeliat Pasca Bebasnya Taat Pribadi
Probolinggo – Aktivitas di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo kembali menggeliat sejak sang pemimpin, Taat Pribadi, dinyatakan bebas bersyarat pada April 2025. Salah satu pengurus padepokan, Bambang, menyebutkan bahwa kegiatan keagamaan dan sosial kini semakin sering digelar.
Menurut Bambang, kegiatan mengaji di lingkungan padepokan sebenarnya tidak pernah benar-benar berhenti, bahkan saat Taat Pribadi masih menjalani masa hukuman. Namun, sejak kembalinya sang guru, suasana menjadi lebih hidup dan meriah. “Kegiatan mengaji itu memang sudah ada meski beliau tidak ada, namun setelah beliau resmi kembali ke padepokan membuat suasana jauh lebih hidup,” ujar Bambang pada Minggu (25/5).
Taat Pribadi, yang dikenal luas sebagai Dimas Kanjeng, sebelumnya divonis 18 tahun penjara atas kasus pembunuhan dua pengikutnya, Ismail Hidayah dan Abdul Gani, serta tiga tahun tambahan untuk kasus penipuan. Ia terbukti menyuruh sembilan orang dari “Tim Pelindung” untuk melakukan pembunuhan, dengan imbalan mencapai Rp 320 juta. Penangkapannya pada 22 September 2016 melibatkan operasi senyap oleh 1.200 personel polisi demi menghindari bentrokan dengan para pengikutnya.
Kini, kehadiran kembali Taat Pribadi di padepokan diklaim membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. “Kami membantu warga yang sakit, memperbaiki jalan rusak, hingga mendukung ekonomi lokal melalui aktivitas santri di pasar dan warung makan sekitar,” jelas Bambang.
Ia juga menegaskan bahwa hubungan antara penghuni padepokan dan warga kini semakin harmonis. “Warga setempat tetap menjalani aktivitas seperti biasa tanpa gangguan yang berarti,” tambahnya.
Meski masa lalu padepokan ini penuh kontroversi, pengurus berharap keberadaan Taat Pribadi yang telah kembali bisa membawa perubahan ke arah yang lebih positif, terutama dalam aspek sosial dan keagamaan di lingkungan sekitar.(Red)















You must be logged in to post a comment Login