Uncategorized
Proyek Siluman Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Desa Jati Kecamatan Soko Kondisinya Memprihatinkan, Kemana Kabid SDA Tuban?

Foto : Proyek Irigasi di desa jati kecamatan Soko kab Tuban yang pekerjaannya di nilai asal – asalan
Tuban, Berita Patroli
Hasil pekerjaan proyek rehabilitasi jaringan irigasi yang dananya bersumber dari APBD-P tahun anggaran 2024 senilai Rp. 2.339.192.080,00 (Dua milyar tiga ratus tiga puluh sembilan juta seratus sembilan puluh dua ribu delapan puluh rupiah) dan dikerjakan oleh CV. SANTARA INDOTAMA, Dusun Ngablak RT 004, RW 001, desa Ngablak kecamatan Dander kabupaten Bojonegoro, kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Terlihat sekali proyek tersebut hanyalah dikerjakan dengan asal-asalan alias asal jadi. Di duga kuat ada penyimpangan jauh dari Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Berdasarkan keterangan warga yang saat itu berada di lokasi, Dia memaparkan dengan nada geram lantaran pengerjaan proyek tersebut menurutnya tidak sesuai dan kurang maximal, Bahkan terindikasi ada kecurangan.
“Plengsengan seperti ini bisa kuat bagaimana? Semennya saja cuma hanya ditaburi. Besi tulangannya juga tidak ada. Mas, nama saya tidak usah di tulis ya, nanti saya malah ikut di bawa-bawa.” Ujar warga yang wanti wanti namanya tidak di sebutkan di pemberitaan. Minggu (02/02/2025).
Senada dengan Keterangan Kepala Desa Jati, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, saat di konfirmasi terkait pekerjaan di Desanya, Kepala Desa yang akrab di sapa Purwanto itu juga keluhkan apa yang terlihat dari pekerjaan dengan nilai yang fantastis.
“Kontraktor tidak berkoordinasi dengan pihak desa kok mas. Waktu mau mengerjakan itu, memang pernah menyampaikan pemberitahuan lewat surat ke pihak desa. Setelah itu tidak ada koordinasi lagi sampai saat ini. Saya tunggu maximal 1 (satu) bulan lagi, kalau tidak ada perbaikan, akan saya laporkan ke pihak PUPR PRKP kabupaten Tuban khususnya ke bidang SDA sebagai pihak penanggung jawab proyek ini. Kalau nanti alibi dari kontraktor adalah karena faktor alam dan telah terjadi abrasi, ini tidak mungkin mas. Buktinya tanah disekitarnya tidak tergerus air. Di sini semenjak ada pekerjaan proyek ini juga tidak pernah terjadi banjir bandang,” katanya.
“Tujuan proyek ini kan untuk meningkatkan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat khususnya petani to mas. Tetapi kalau seperti ini, bisa dikatakan tidak membantu petani, bahkan merugikan petani karena memperlambat aliran air yang akan digunakan untuk mengairi sawah petani, karena banyaknya pecahan-pecahan pasangan batu yang berserakan dalam saluran air. Dana yang dikeluarkan pemerintah kabupaten Tuban sebanyak itu juga tidak ada manfaatnya sama sekali untuk rakyat,” imbuhnya. (Minggu, 02/01/2025)
Sementara itu kepala dinas PUPR PRKP kabupaten Tuban, Agung Supriyadi maupun kabid SDA, Ichwan Sulistyo, S.T., M.P. saat dihubungi lewat pesan WhatsApp, sampai berita ini diturunkan belum ada tanggapan. Menurut informasi, Ihwan sedang cuti untuk melaksanakan Ibadah Umroh. (Tim).

You must be logged in to post a comment Login