Hukum dan Kriminal
Sita 30 Kg Sabu, Polresta Sidoarjo Polda Jatim Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Asia

Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto, didampingi Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing saat press release kasus Peredaran Narkoba Jaringan Asia
SIDOARJO – Berita Patroli
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto, didampingi Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing, merilis hasil ungkap kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu seberat 30 kilogram, di tepi jalan Depan Pujasera Perumahan Pondok Mutiara Jalan Mutiara Timur I DesaJati, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Senin (22/7/2024) sekitar pukul 12.10 WIB.
Dari pengungkapan ini satu orang diamankan atas nama Muhammad Ihyak, alias Iyek Bin Abdul Iman, 44. warga Sampang yang mengontrak di Jalan Perlis Selatan, Kelurahan Perak Timur, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya.
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto, mengatakan, pengungkapan ini berawal dari Sat Resnarkoba Polresta Sidoarjo, menangkap pasutri atas nama Agustin dan Shandy, pada 17 April 2024 di depan Indomaret Bangsri, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Hasil penyelidikan yang dilakukan anggota Sat Resnarkoba Polresta Sidoarjo, keduanya menyebut nama bandar narkoba yang sering melakukan pengiriman sabu dari luar negeri (Tiongkok) untuk diedarkan antarwilayah di Indonesia melalui jalur laut menggunakan jasa angkutan ekspedisi.
Berbekal informasi tersebut Sat Resnarkoba Polresta Sidoarjo, melakukan pengembangan penyelidikan terhadap Target Orang (TO) dan barang adanya informasi pengiriman sabu dengan jumlah besar dari Tiongkok yang akan masuk melalui jalur laut dan rencana diedarkan di wilayah Surabaya, Sidoarjo, juga akan diedarkan di wilayah Kalimantan.
Dari serangkaian lidik selama satu bulan, anggota melaksanakan penangkapan di arah keluar pintu Tol Sidoarjo dan mendapatkan barang bukti di dalam mobil pickup Daihatsu Grandmax warna silver, ditemukan dua peti kayu falet berisi serbuk kristal warna putih diduga narkotika golongan I jenis sabu dalam bentuk bungkusan plastik dengan menggunakan kemasan teh cina dengang berat total 30 kilogram yang berada di bak pickup bersama dengan barang lainnya berupa dua ban truk.
Saat akan dilakukan penangkapan sopir pickup bernama Muhammad Ihyak, berusaha melarikan diri dengan kecepatan tinggi sehingga dilakukan pengejaran dan kendaraan dapat dihentikan. Pada saat dilakukan interogasi tersangka selalu menyangkal dan tidak kooperatif, namun petugas tetap melakukan upaya penyidikan atas keterlibatan tersangka masuk dalam jaringan peredaran sabu.
Berdasarkan keterangan tersangka Muhammad Ihyak, sebelumnya sudah melakukan pengiriman sebanyak 4 (empat) kali dengan berat total 60 kilogram. Kemudian pengiriman yang kelima kalinya dengan berat total 30 kilo.
“Tersangka berhasil ditangkap dan untuk setiap kali menerima pengiriman paket barang selalu menerima penyerahan dari orang yang berbeda atas suruhan atau perintah saudara Elsang yang saat ini dalam proses pengejaran,” ucap Kapolda.
Barang bukti yang diamankan satu peti kayu falet berisi 15 (lima belas) buah bungkus plastik kemasan teh cina berisi serbuk kristal warna putih diduga narkotika golongan I jenis sabu dengan berat masing masing 1.000 gram beserta bungkusnya.
Dalam satu peti kayu falet berisi 15 buah bungkus plastik kemasan teh cina berisi serbuk kristal warna putih diduga narkotika golongan I jenis sabu dengan berat masing masing 1 kilogram beserta bungkusnya, 1 unit mobil pick up Daihatsu Grandmax warna silver, dan 1 buah HP. Tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat (2) dan atau Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
(Arinta/ Saiful/ Tommy/ Humbas)
