Hukum dan Kriminal
Polrestabes Surabaya Berhasil Amankan Seorang Kurir Beserta 12.600 Butir Ekstasi Senilai Rp 33 Miliar

Kurir ribuan ekstasi dan sabu diamankan
Surabaya – Berita Patroli – Seorang kurir pil ekstasi dan sabu di Surabaya ditangkap. Sebanyak 12.600 butir ekstasi dan beberapa klip sabu diamankan dari pelaku.
Pelaku berinisial AB (31) warga Kedung Cowek, Surabaya. Tersangka di tangkap Unit Resnarkoba Polrestabes Surabaya pada Senin (7/8/2023), di Jalan Tambak Wedi Baru.
Wakasat Rernakoba Polrestabes Surabaya Kompol Fadillah Panara mengatakan pengungkapan kasus ekstasi ini berasal dari pengembangan kasus sebelumnya yang pernah diungkap pihaknya.
“Pada saat dilakukan penggeledahan diamankan barang bukti ekstasi warna merah muda bergambar kaki kucing ada 48 klip sebanyak 4.800 butir. Kemudian ekstasi warna biru dan berlogo transformer ada 78 klip sebanyak 7800 butir. Jadi total ada 12.600 butir ekstasi yang diamankan,” kata Fadillah Panara saat rilis di Polrestabes Surabaya, Senin (18/9/2023).
Fadillah menjelaskan dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, tersangka mendapatkan barang bukti belasan ribu butir pil ekstasi dari seorang berinisial M yang masih buron. Dari pria tersebut, tersangka mendapatkan total 20 ribu butir pil ekstasi dan sebagian sudah terjual atau terkirim ke pelanggan.
“Tersangka mengirimkan barang bukti tersebut dengan sistem ranjau di wilayah Surabaya,” ujar Fadillah.
Fadillah menjelaskan barang bukti ribuan pil ekstasi tersebut senilai Rp 33 miliar. Dari menjadi kurir narkoba tersebut, tersangka mengaku mendapatkan keuntungan senilai Rp 15 juta.
“Tersangka hanya mendapatkan perintah dari atasannya saudara M, dengan cara diranjau. Dan mengirimkan sesuai perintah,” ujar Fadillah.
Sementara itu, tersangka AB mengaku sudah berulang kali melakukan pengiriman pil ekstasi dengan tujuan Surabaya. “Ranjaunya sudah beberapa kali,” ujar AB.
Atas kejahatan yang dilakukannya, tersangka bakal dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 Jo Pasal 112 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Dengan ancaman hukuman 6 tahun maksimal seumur hidup.
(Red)
