Hukum dan Kriminal
Seorang Penjual Pakaian di Surabaya Nekat Jadi Pengedar Narkoba. Motif “Cari Jalan Pintas Karena Dagangan Sepi Pembeli”

FF (tengah) seorang penjual pakaian yang nekat menjadi pengedar narkoba lantaran usahanya sepi pembeli. Foto: Dok. Polrestabes Surabaya.
SURABAYA – Berita Patroli – Seorang pria berinisial FF (28) diringkus aparat kepolisian di rumahnya Jalan Sawo Bringin, Surabaya pada Minggu (9/4).
Rumah pria yang kesehariannya berprofesi sebagai penjual pakaian itu digerebek sekitar pukul 17.30 WIB. Tertangkapnya FF lantaran dia terindikasi sebagai pengedar narkoba.
“Kami mendapatkan informasi bahwa FF terlibat peredaran narkoba jenis sabu-sabu,” ujar Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Daniel Marunduri, Senin (22/5).
Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh pihaknya dengan melakukan penyelidikan. Ternyata benar saat menggerebek kediaman FF ditemukan 7,81 gram sabu-sabu.
“Kami juga menyita timbangan elektrik, bandel klip kosong, uang penjualan sabu-sabu Rp50 ribu, dan handphone merek Evercoss,” katanya.
Saat diinterogasi, FF mengaku diperintah oleh seseorang untuk mengambil barang haram tersebut di kawasan Gresik.
“FF menjadi perantara dari seorang pengedar lain yang biasa dipanggil Cak Hasan. Pengakuannya sudah tujuh kali melakukan hal tersebut,” jelasnya.
Cak Hasan tersebut sudah ditetapkan oleh kepolisian dalam daftar pencarian orang (DPO). Sementara itu, alasan dari FF melakukan hal terlarang itu lantaran usahanya kurang menghasilkan uang.
“Jualannya sepi, akhirnya memilih jalan pintas menjadi pengedar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” bebernya.
FF dijerat Pasal 114 ayat (2) Subs 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
(Arinta/ Saiful/ Tommy/ Marthin)
