Uncategorized
Operator SPBU di Widang Kebal Hukum, Tetap Melayani Pengisian Pertalite Dengan Jerigen.
Tuban, Berita PATROLI
Terkesan sudah merasa kebal hukum, pegawai SPBU di Desa Compreng, Kecamatan Widang Tuban ini sama sekali tidak hiraukan aturan dari pemerintah terkait SPBU yang tidak boleh lagi melayani pembelian pertalite dengan menggunkan wadah drum atau jerigen dengan alasan apapun.
Sejumplah Operator yang sedang jaga di SPBU tersebut, dengan gampangnya masih melakukan pengisian kepada pembeli yang menggunakan Jerigen dengan dalih hendak di jual encer kembali di rumahnya masing masing.
Sedangkan menurut aturan Pemerintah, Larangan pengisian BBM menggunakan jeriken sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191/2014 agar SPBU dilarang untuk menjual premium dan solar kepada warga menggunakan jeriken dan drum untuk di jual kembali ke Konsumen. nampaknya aturan pemerintah tersebut hanya di jadikan tulisan kosong yang tidak di hiraukan oleh Spbu yang berada di Kecamatan Widang itu.
Operator yang melayani pengisian masih terlihat sampai saat ini, meskipun beberapa kali sudah di beritakan, namun APH Kabupaten Tuban masih saja bungkam dan tidak berani bertindak tegas dengan diberikannya sanksi kepada pengelola Spbu yang masih melayani pembeli dengan wadah jerigen. Hal ini di perkuat oleh kesaksian dari salah satu warga yang hendak mengisi mobilnya yang berbahan bakar pertalite di Spbu tersebut, ia merasa kecewa karena harus antri lama lantaran banyaknya pembeli yang menggunakan wadah jerigen.
” di sini sudah biasa mas orang membeli dengan jerigen itu. Operatornya juga sudah biasa melayani. Padahal sebenarnya juga dekat dengan Polsek, tapi ya biasa saja tidak takut kok operatornya”. Jelasnya warga yang tidak menyebutkan namanya kepada awak media. Senin ( 29/8/2022).
Tak hanya itu, menurutnya, setiap pembeli yang menggunakan jerigen harus menambah sejumplah uang untuk operatornya kalau tidak memberikan, pembeli dengan wadah tidak akan di layani lagi.
” yang saya tau kalau membeli dengan jerigen itu tambah uang mas,. Kalau di Spbu lain biasanya 60 liter pertalite itu tambah uang Rp, 10.000,. (Sepuluh ribu) Rupiah sekali ngisi. Tapi kalau di Spbu ini saya kurang tau tambah berapanya”. Tungkasnya.(Syn).

You must be logged in to post a comment Login