Uncategorized
Warga desak Forkompimda Kab.Blitar Untuk Menutup Padepokan Gus Samsudin Selamanya.
Blitar Berita Patroli – Pasca terkuaknya aib padepokan Gus Samsudin yang menjalankan praktek pengobatan alternatif secara spiritual yang penuh dengan rekayasa dan dugaan pembohongan publik beberapa waktu lalu, Masyarakat Rejowinangun Kec. Kademangan Kab.Blitar mendesak agar lokasi tersebut (Pedepokan Nur Dzat Sejati) di tutup selamanya. Hal tersebut didàsari atas beberapa fakta dilapangan dan pengungkapan kedok pengobatan alternatif rekayasa oleh salah satu youtuber Marscel (pesulap merah) yang viral di medsos.
Dari beberapa keterangan warga sekitar telah lama menjadi korban atas praktek spiritual Gus Samsudin.Namun karena banyak warga yang takut akan adanya intervensi oleh Gus Samsudin, akhirnya warga enggan melaporkan. Baru setelah tau dari tayangan youtube viral Gus Samsudin lawan pesulap Merah, akhirnya warga mulai beranikan diri untuk menentang praktek Gus Samsudin tersebut.Dulu saya di mintai 15 juta untuk rukiyah dan bersihkan rumah saya dari aura jahat setan dan makluk sakral,” Ujar H salah satu korban yang malu disebut identitasnya. Kalau uda tau prakeknya cuman rekayasa gini mending padepokan tersebut di tutup selamanya saja biar tidak ada korban lagi,” Pungkas H.
Kades Rejowinangun kepada awak media mengatakan, untuk kasus ini semuanya kita serahkan kepada Forkompinda Blitar, jadi wewenang atas buka dan tutupnya padepokan tersebut telah kita serahkan sepenuhnya kepada Forkompinda Blitar, kalau saya ambil langkah nanti takut salah,” ujar Bhagas Wigasto.
Keterangan Kapolres Blitar mengatakan, kasus ini sudah kita musyawarahkan dari masing-masing pihak dan unsur Forkompinda,ormas, warga juga kita hadirkan, dalam sepekan ini kita tunggu hasilnya, untuk sementara padepokan yang memiliki ijin praktek pengobatan alernatif tersebut kita tutup selama 3 hari,” ujar AKBP Adhitya PA Kapolres kabupaten Blitar.(ris.had).
