Bayi Meninggal Saat Lahiran Normal, Wadir RSUD Jombang dalam pemeriksaan kepolisian

Jombang BeritaPatroli

Meski kasus meninggalnya bayi saat persalinan di RSUD Jombang sudah berakhir damai, pihak kepolisian melanjutkan pengusutan. Polisi menjalankan pemeriksaan terhadap tim medis yang menangani persalinan tersebut.

Bahkan Rabu (3/8/2022) tim yang menangani persalinan dipanggil Polres Jombang guna dimintai keterangan. Untuk itu, RSUD Jombang belum bisa melakukan evaluasi secara keseluruhan atas masalah yang viral itu.

“Kami belum melakukan evaluasi soal tersebut karena kami masih fokus dengan pemeriksaan di kepolisian. Hari ini sejumlah perawat dipanggil ke Polres Jombang guna dimintai keterangan,” ujar Wakil Direktur (Wadir) RSUD Jombang, Mulya, Rabu (3/8/2022).

Mulya menegaskan, seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan persalinan terhadap Rohmah Roudlotul Jannah (26), warga Dusun Slombok, Kecamatan Sumobito dipanggil polisi untuk dimintai keterangan. “Nah, setelah masalah itu selesai, kami lakukan evaluasi secara internal,” ungkapnya.

Evaluasi itu utamanya dilakukan untuk karyawan RSUD yang berada di Ruang Drupadi. Mulai kepala ruangan hingga perawat.

Ruang Drupadi merupakan tempat persalinan Rohmah hingga bayi yang dilahirkan meninggal. Sementara itu, informasi dari Polres Jombang, pemeriksaan dilakukan pada pukul 15.00 WIB.

Sebelumnya, viral bayi meninggal di RSUD Jombang pada Kamis (28/7/2022). Pihak keluarga menuding RSUD Jombang memaksa pasien melakukan persalinan normal. Hingga akhirnya bayi yang dilahirkan meninggal akibat destosia bahu.

Setelah bayi meninggal tim medis melakukan dekapitasi (pemisahan organ tubuh) untuk mengeluarkan bayi tersebut. Kasus yang menimpa pasangan Yopi Widianto dan Rohmah ini pun viral di media sosial. (Tomy)