Connect with us

Berita Patroli

Uncategorized

Pilu Bapak di Sampang Tewas Dipukuli Anak Sendiri yang Idap Gangguan Jiwa

Surabaya, Berita Patroli – Sungguh pilu nasib seorang bapak di Sampang. Ia tewas dibunuh anak perempuannya sendiri. Sang bapak tewas dipukul batu asah oleh anaknya yang mengidap gangguan jiwa.
Pelaku adalah Rohah. Perempuan 32 tahun itu membunuh bapaknnya sendiri, Miskali (64). Peristiwa ini terjadi Rabu (18/5/2022) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB. Kejadian ini terjadi di musala pribadi keluarga di Dusun Katedungan, Desa Pasarenan, Kedundung, Sampang

“Kejadiannya dini hari sekitar pukul tigaan. Saya dengar Zamri (anak pelaku) nangis. Makanya saya keluar rumah dan segera masuk melihat bapak, tahunya dahinya luka sobek bersimbah darah,” kata Jumhiyah, adik pelaku yang mengetahui kejadian itu pertama kali, Rabu (18/5/2022).

Dalam kondisi dahi terluka sobek, korban masih sempat menyatakan keinginannya untuk pulang ke rumah. Namun, tak lama berselang korban meninggal. Sementara pelaku sempat kebingungan berada di jalan dan akhirnya kabur.

“Melihat bapak meninggal, saya langsung nangis, hingga tetangga sekitar berdatangan dan mengejar Rohah yang lari dengan posisi memakai mukena,” kata Jumhiyah

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Irwan Nugraha membenarkan kejadian pembunuhan bapak yang dilakukan anak kandungnya sendiri. Korban terbunuh setelah pelaku memukulinya dengan batu pengasah pisau.

“Pelaku sudah kami amankan di Mapolres Sampang untuk kami periksa. Selain itu kami menemukan barang bukti batu pengasah pisau yang digunakan tersangka, bantal korban yang dipenuhi bercak darah dan juga mukena yang dipakai oleh tersangka,” ungkap Irwan

Irwan mengatakan, pelaku diduga melakukan perbuatannya karena mengalami gangguan jiwa. Gangguan jiwa itu diidap pelaku sejak sepuluh tahun lalu atau sejak berpisah dari suaminya. Pelaku, kata Irwan, terkadang memang kambuh saat mengalami depresi berat.

“Dari keterangan sejumlah saksi, pelaku ini diduga melakukan perbuatan tersebut karena depresi berat dan sudah beberapa kali mengancam membunuh korban. Hal ini dikuatkan dengan kesaksian perawat yang rutin memberikan perawatan setiap bulannya,” kata Irwan.

Tak hanya itu, Irwan menambahkan, pelaku saat ini sudah didampingi perawat dari puskesmas setempat yang biasa merawatnya.

Korban sendiri tewas setelah kepalanya dipukul berkali-kali oleh pelaku dengan batu asah. Saat pertama kali ditemukan, korban masih hidup dengan kondisi dahi terluka robek bersimbah darah. Namun tidak lama berselang korban meninggal.

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in Uncategorized

To Top