Berita Nasional
Pengurus Paguyuban Cheng Hoo Harus Kompak, Demi Penataan Pasar Wisata Yang Lebih Baik
PASURUAN, BERITA PATROLI – Adalah Cheng Hoo Pandaan, pasar wisata religi yang sangat dikenal warga Pasuruan dan bahkan Jawa Timur itu, terus berbenah dan berhias diri. Pasalnya para pengurus paguyuban dan seluruh anggota pasar buah Cheng Hoo selalu kompak dalam berdagang, selalu kompak dalam menjaga kebersihan serta kompak dalam menjaga keamanan lingkungan pasar wisata. Termasuk penataan parkir dan penataan taman yang bertambah menarik bagi pengunjung.
Seberapa kompak anggota paguyuban dan seberapa bagus penataan pasar wisata Cheng Hoo Pandaan, masih saja ada beberapa kekurangan yang harus dibenahi bersama. Hal ini tampaknya sudah dilakukan oleh para pengurus paguyuban pasar buah Cheng Hoo Pandaan beserta seluruh anggota, dalam membenahi kekurangan dan mempercantik lingkungan pasar wisata. Baik didalam lingkungan wisata maupun disekitarnya, dengan harapan agar tertata dengan rapi dan menarik.
Namun demikian, masih saja tangan tangan usil dan niat jahat dilakukan oleh internal paguyuban maupun pihak luar, dalam membuat suasana agak resah. Dan sejauh ini pengaruh dari luar yang terkesan norak dan bengis itu, dirasa tidak mampu membuat kekompakan pengurus dan anggota menjadi goyah, lantaran hampir semua pengurus dan pedagang sudah tahu dan mencium niat busuknya.
Hal ini disampaikan oleh Khoiron ketua paguyuban Cheng Hoo yang didampingi oleh Padi, Meseri, pak Kumis dan beberapa pedagang lainnya kepada berita Patroli,” Kami ini kurang apa, kami ini sudah damai dalam berjualan dan kompak dalam memajukan Cheng Hoo. Setiap malam Jumat legi kami selalu mengadakan pengajian dan kami juga membantu fakir miskin dan yatim piatu. Tetapi masih saja ada pihak luar yang berniat buruk pada kami.” Jelas Khoiron yang dibenarkan pedagang lainnya.
Beberapa pengurus dan pedagang, dengan kompak menambahkan,” Dia pihak ekternal ( penggiat LSM yang tidak disebutkan namanya/ red ) yang kerap bikin resah, padahal sering kali minta bantuan uang, makanan, oleh oleh dan lain lain yang kami tidak pernah menolak permintaannya, tetapi kok ya masih punya niat jahat untuk membuat keresahan pedagang dan mendatangi pedagang pedagang untuk mengajak keburukan, padahal dia itu sudah menerima uang dari kami segini ( isyarat sepuluh jari / red ) dengan ada bukti bermaterai 10 ribu dan dua orang saksi, akan tetapi bagaimanapun kami tetap kompak dan saling membantu.” Tambah pengurus dan pedagang lainnya. BERSAMBUNG ( muin/endang/tim )
