Perhutani Ancam Bubarkan Tambang Illegal Kawasan Hutan Pasrujambe

Lumajang, Berita PATROLI – Tidak mau dikatakan melanggar perkara pembiaran, Perum Perhutani mulai pasang taringnya guna menertibkan sejumlah perusahaan tambang yang dinilai nakal.

Meski beralibi ijin sudah lengkap, namun jika pengelolaannya dilokasi tambang yang masuk dalam kawasan hutan, serta tidak ada ijin dari Kementerian Lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK). Leamana Putra Jaya, Asisten Perhutani (Asper) BKPH Senduro, KPH Probolinggo berjanji bakal membrangus mafia – mafia tambang yang dianggapnya Illegal.

“Kami akan berkoordinasi dengan APH, untuk menertibkan tambang pasir dan batuan yang beroprasi diwilayah kawasan hutan, yang hingga saat ini belum mengantongi ijin dari KLHK”,Tegasnya, Minggu (14/11/2021).

Lanjut Leamana, Dirinya yang sudah memperingatkan berulang kali, agar para pengusaha tambang yang mengeklaim sudah mengantongi ijin usaha pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) dari Kementrian ESDM, tetap tidak memperdulikan selama perijinan dari Menteri LHK tidak segera diurus, maka dirinya tidak segan akan membubarkan tambang illegal tersebut

“Kami juga bakal melakukan pengecekan di kementrian ESDM dan berkoordinasi, lokasi-lokasi mana saja yang sudah terdaftar perijinannya, dan dirinya mengancam bakal melibatkan mabes polri dan KPK jika terbukti perusahaan perusahaan tambang yang tidak sesuai perijinannya tetap beroprasi, maka perum perhutani bakal menyerahkan kepada hukum di negeri ini untuk segera ditegakkan”, Tegasnya.

“Tidak menutup kemungkinan kita akan berkoordinasi dengan jajaran kementrian pusat, guna meluruskan perijinan tambang yang ada”, Tandasnya.

Untuk saat ini, Leamana, berfokus diwilayah tutorialnya, RPH Besuksat Pasrujambe BKPH Senduro, namun tidak menutup kemungkinan nantinya seluruh lokasi tambang yang berada dikawasan hutan bakal ditertibkan.

“Kami berharap gebrakan kami saat ini bisa dijadikan contoh, bahwa aturan dibuat bukan untuk dilanggar, ini persoalan masa depan alam, jika dilakukan pengerusakan dan dibiarkan saja, bagaimana nasib makhluk hidup bumi dikemudian hari”,Pungkasnya.(tim).