Berita Nasional
Perjudian Sabung Ayam Dan Dadu Wilayah Nganjuk Semakin Merajalela, Warga Merasa Resah Menganggap Kapolres Sakit Mata Dan Tidak Mau Tahu
Berita Patroli Nganjuk – Tampaknya di beberapa sudut wilayah Nganjuk sudah mulai marak lagi sabung ayam setelah beberapa waktu lalu sempat tutup, menurut pantauan Tim Investigasi Berita Patroli perjudian Sabung Ayam ini berada di kawasan daerah Tempel, Singkal, Sugihwaras, Prambon, Ngujung, dan kedungombo terkesan ada pembiaran dari Aparat Penegak Hukum wilayah setempat, padahal jelas berada didepan mata.
*Mungkinkah harus Kapolri dan Presiden yang harus memerintahkan Kapolres Nganjuk agar berani melakukan tindakan???*
Menurut keterangan warga Nganjuk dengan inisial S menyebutkan sabung ayam di wilayah Nganjuk digelar setiap hari. S juga menjelaskan, sabung ayam itu diduga adalah milik bandar besar seperti Kamim Desa Prambon, Mbah Mul Desa Tempel, Hendro Sugihwaras, Agus Kedungombo, Ngujung mantan lurah, Desa singkal dan masih banyak lainnya, yang diduga telah dibekingi oleh oknum aparat.
“Arena judi sabung ini bukan hanya arena kecil saja, Perputaran uang di arena tersebut bahkan berkisar Sampai Ratusan Juta Rupiah,” ujarnya.
Bukan hanya arena Judi sabung ayam saja, ada juga permainan lainnya seperti Dadu, Kletek, Kartu, dan lainnya.
“Di arena tersebut beroperasi setiap hari dengan perputaran uang capai ratusan juta rupiah yang juga diramaikan dengan Judi Dadu Guncang,” jelasnya.
“S” menilai judi sabung ayam ini terkesan dibiarkan berjalan dan diduga pihak kepolisian seakan tutup mata dengan adanya aktivitas tersebut.
“Menurut informasi yang beredar dikalangan warga, diduga Kapolres Nganjuk dan Kapolsek setempat terkesan menutup mata dengan adanya arena Sabung dan Dadu Koprok yang berada di wilayah yurisdiksi nya, apa mungkin Bapak Kapolres dan Kapolsek Sakit Mata ya” sebutnya.
Lebih lanjut S menegaskan, Seandainya tidak ada tindakan dari pihak berwenang, Mohon Maaf jika Warga sendiri yang akan ambil tindakan menutup arena tersebut dengan berkoordinasi Lembaga dan Ormas-Ormas, dan Tokoh Agama yang ada.
“Karena ini sudah tidak sesuai dengan Adat Bersendikan Syara’, Syara’ bersendikan kitabullah,” Pungkasnya.
Sampai berita ini diturunkan, Kapolres Nganjuk saat di telepon dan di kirim pesan singkat via whatssapp tidak ada jawaban sama sekali. (Tim)

You must be logged in to post a comment Login