Berita Nasional
Soal Bantuan Covid-19, Oknum Kasun Kedungpapar Tebang Pilih
Berita Patroli Jombang – Memang sudah bukan rahasia umum lagi, jikalau para oknum perangkat desa yang sangat berperan aktif dalam kegiatan menjalankan roda pemerintahan desa.
Tak terkecuali juga, dalam menyalurkan semua bantuan yang datang dari pemerintah untuk disalukan dan dibagikan kepada masyarakat yang berhak.
Namun demikian, apa yang dilakukan oleh perangkat desa ini tidaklah patut untuk di tiru dan dicontoh.
Seperti yang terjadi di Dusun Kedungpapar, Desa Kedungpapar, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur ini misalnya.
Para oknum perangkat Dusun/Desa Kedungpapar dalam melakukan pembagian bantuan yang terdampak pandemi covid -19 kepada masyarakatnya terkesan dipilah pilah alias tebang pilih.
Sebab, ada salah satu warganya yang bernama Latif usia 41 tahun tidak pernah mendapatkan bantuan pandemi dari pemerintah tersebut.
“Saya sudah 3 bulan ini tidak bekerja terkena dampak pandemi corona. Tapi sy tidak pernah di beri maupun diajak musyawarah oleh perangkat desa, khususnya oknum Kepala Dusun yang bernama Afif,” kata Latif yang ditemui di rumah nya beberapa waktu lalu.
Oknum Kepala Dusun Afif ini dikenal masyarakat terkesan sembrono dalam menjalankan tugas nya sebagai kasun, sehingga banyak warga desa nya yang seharusnya mendapatkan bantuan, justru harus gigit jari.
Seperti tetangga kanan kiri di sekitaran rumah Latif ini, sebagian besar sudah mendapatkan bantuan terdampak covid-19. Dan rata-rata mampu dan berpenghasilan lumayan besar, jika dibandingkan dengan kehidupan Latif.
Seperti warga yang bernama inisial S ini, yang letaknya berada persis di belakang rumahnya Latif. Ia diduga menerima dana bantuan pandemi meski memiliki lahan sawah yang lumayan luas dan sebagai juragan penjual ikan di pasar Sumobito.
“Itu saja dapat bantuan,” lanjut Latif.
Tidak hanya berhenti di situ aja, ulah oknum sang Kepala Dusun Afif ini. Ia juga diduga memasukkan daftar nama nama famili dan kerabat dekatnya untuk mendapatkan bantuan pandemi.
Selain itu, perilaku jelek ini diduga juga diikuti oleh Edi, selaku panitia yang sering diajak Afif, sang oknum kepala dusun menggelar rapat sebelum pembagian bantuan itu dikucurkan.
Sehingga, kedua orang ini seakan akan sudah memiliki wewenang kuat dalam penentuan siapa penerima bantuan pemerintah selain Kepala Desanya.
Entah dendam dan kelakuan yang tak terpuji apa yang ada di pikiran Edi,selaku panitia maupun sang Kepala Dusun Afif’ sehingga tega berbuat tidak adil terhadap warganya sendiri.
Di samping Edi, selaku panitia, diduga ada nama panitia lain yang juga di sebut sebut sebagai tokoh pemuda dusun Kedungpapar yang diduga kuat mendukung dan mempengaruhi perangkat Desa untuk berbuat tak terpuji, yaitu Nurul.
Jadi tak heran, jika Nurul juga lah yang diduga memasukkan semua nama saudara saudaranya sendiri agar terdata untuk mendapatkan bantuan pandemi covid -19 ini.
Mulai dari kakak perempuannya, kakak laki lakinya dan adik perempuannya Nurul, tak luput dari pendataan Nurul sendiri selaku tokoh pemuda desa dan Afif sang kasun Kedungpapar itu.
Dan bukan tidak mungkin, para warga yang dipilih mendapatkan dana bantuan pandemi corona tersebut adalah diduga merupakan warga yang mendukung pencalonan Kades Kedungpapar dulu. Terlepas benar dan tidaknya dugaan itu, bukti di lapangan menyebutkan benar adanya.
Oknum Kasun Afif, hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi yang jelas.
Sementara itu, Kepala Desa Kedungpapar, Faisal Karim’ ketika di hubungi di kantor desa nya, membenarkan jika pembagian dana bantuan pandemi covid tidak merata.
“Itu memang dibatasi dana bantuan dari pemerintah sana, sehingga tidak semua dapat,” akunya.
Namun demikian, ketika di cross chek di lapangan, kebanyakan keluarga dan famili si Kepala dusun dan panitia Edi dan Nurul yang selalu mendapatkan bantuan itu.
Secara terpisah, Sekcam Kecamatan Sumobito, Hari Subagiyo’ ketika di hubungi via ponsel nya, hanya mengatakan untuk koordinasi kepada kepala desanya.
“Sampean dari mana..? Coba langsung ke Kepala Desanya sana,” jawab Sekcam Sumobito itu.

You must be logged in to post a comment Login