Berita Nasional
Untuk pulihkan Ekonomi ,DPRD Trenggalek Minta Daya Beli Masyarakat Ditingkatkan
Berita Patroli Trenggalek – Dampak dari wabah pandemi Covid-19 memang terasa dalam sektor ekonomi di masyarakat.
Bahkan di Trenggalek dirasakan daya beli masyarakat juga sangat menurun. Dilihat dari hal tersebut maka perlu adanya peningkatan daya beli masyarakat terutama petani dan nelayan.
Untuk meningkatkan hal itu perencanaan KUA PPAS perubahan APBD 2020 juga harus fokus menangani dampak tersebut. Hal itu disampaikan Alwi Burhanuddin selaku Wakil Ketua DPRD Trenggalek, pihaknya mengatakan bahwa momentum dalam pembahasan KUA dan PPAS untuk perubahan APBD tahun 2020 ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pemerintah.
Mengingat APBD tahun 2020 dahulu dalam perencanaan disusun pada akhir 2019 sebelum pandemi Covid-19. Sehingga paradigmanya yang dirancang pada waktu itu masih paradigma keadaan normal.”Karena saat ini ada pandemi, maka kita mendorong agar pada APBD Perubahan dipertimbangkan sesuai dinamika yang berjalan,” ungkap Alwi, Rabu (2/9/2020).
Lanjut Alwi, dengan pertimbangan tersebut maka perlu kiranya momentum perubahan harus merespon sesuai keadaan. Jadi tidak masih menggunakan paradigma akhir 2019.
Intinya DPRD ingin anggaran lebih di arahkan kepada kebutuhan riil di masyarakat. Jika bicara rencana kebutuhan riil di masyarakat saat ini masih sedikit, karena pelatihan dan fasilitasi harus dimaksimalkan pada kegiatan OPD.
“Terkait BTT seperti KPE dan stimulus UMKM kami tetap dorong bahkan jika perlu di maksimalkan,” tegasnya.Ditambahkan Alwi, dirinya melihat bahwa penanganan Covid-19 memang sudah jalan, namun kegiatan dalam APBD perubahan harus sudah masuk ke sasaran masyarakat luas, mengingat daya beli telah menurun.
Terutama lebih fokus ke peningkatan daya beli masyarakat, nilai tukar petani dan nelayan. Sedangkan alokasi penanggulangan Covid-19 memang diproyeksikan selama sembilan bulan. (TRING)

You must be logged in to post a comment Login