Berita Nasional
Pengamat Kepolisian Minta Anggota TNI Jangan Pertahankan Jiwa Korsa Demi Gengsi dan berbuat semena mena kepada masyarakat dan aparat negara lainnya
Berita PATROLI Jakarta – Usai menjadi sasaran pembakaran, yang salah sasaran dan informasi sesat dari oknum TNI, TNI-Polri kerja bakti di Mapolsek Ciracas.
Pengamat Kepolisian yang juga praktisi hukum Didi Sungkono.S.H.M.H meminta semua prajurit TNI tidak salah mengartikan jiwa korsa untuk menciptakan kericuhan seperti kasus di Polsek Ciracas Jakarta beberapa hari lalu.
Menurutnya, jiwa korsa harus dipraktikkan dalam hal menjalankan tugas. Didi mengatakan, jiwa korsa memang ditanamkan dan dibentuk oleh institusi satuan tetapi hal itu semata guna membangun kekompakan dan menjalankan tugas dalam hal yang positif dan bukan yang negatif,kontruktif,dan bukan destruktif

Polsek CIRACAS Polda Metro Jaya yang dibakar oknum TNI dikarenakan jiwa korsa yang berlebihan dan salah memberika informasi kepada rekan se angkatannya, tanpa cek n ricek,sekitar 100 personil TNI aktif bergerk menyerbu, menyerang memukuli warga sipil disepanjang jalan dan membakar,merusak beberapa mobil,
“Bukan dalam hal mempertahankan gengsi institusinya dan membela rekan atau teman tanpa cek dan ricek, setiap prajurit harus punya naluri intelejen, buka berbuat semena mena yang akhirnya jika masing-masing memiliki jiwa korsa, akhirnya berbenturan dengan masyarakat dan satuan lain yang sama sama aparat negara dan sama2 berfungsi melindungi rakyat,” kata Didi Sungkono.
Namun begitu, Didi menegaskan,” keberadaan jiwa korsa bukan berarti buruk, sebab jiwa korsa memang diperlukan. Hanya saja penanamannya yang harus kembali diperbaiki agar tidak ada salah penafsiran.
“Jadi menurut saya juga ada problem dalam hal pemahaman jiwa korsa yang selama ini dibangun. Bukan berarti jiwa korsanya itu buruk, bukan. Tapi bagaimana kita melihat jiwa korsa itu dipergunakan untuk apa,” ujar mahasiswa Doktor Ilmu Hukum di Universitas ternama ini,
Perlu masyarakat ketahui, sikap tegas Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa berjanji akan mengusut tuntas aksi penyerangan dan perusakan terhadap Mapolsek Ciracas karena diduga akibat isu pengeroyokan terhadap seorang anggota bernama Prada M Ilham.

Langkah tepat dan transparan pengusutan perbuatan oknum oknum TNI , adalah suatu bukti bahwa jajaran TNI AD tidak main2 dalam menegakkan hukum, KSAD Jenderal Andika Perkasa, berjanji menindak tegas terhadap oknum oknum TNI AD yang mencoreng nama baik Angkatan Darat karena dengan brutal menyerang Masyarakat
Dalam kasus ini, 12 anggota TNI yang terlibat dalam aksi penyerangan terhadap kantor polisi itu sudah ditahan Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya), Guntur, Jakarta Selatan.
“12 orang ini adalah prajurit TNI AD. Tetapi ada 19 orang lagi yang sudah ada indikasi (terlibat) dan saat ini sudah dalam proses pemanggilan,” kata Andika saat jumpa pers di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020).
Berkenaan dengan itu, Andika mengklaim jika pihaknya akan terus mengusut tuntas oknum-oknum anggota TNI lainnya yang turut terlibat dalam aksi tak bertanggung jawab tersebut. Pasalnya, dia meyakini, masih banyak oknum lain yang terlibat.
“Jadi kami yakin 31 ini adalah bagian dari pengembangan pertama . Kami akan terus dan tidak akan menyerah. Oleh karena itu saya juga memohon bantuan kepada seluruh warga untuk memberikan informasi selain kami melakukan pemeriksaan secara fisik, elektronik segala macam bisa kami lakukan kami juga ingin bantuan informasi masyarakat,” katanya.
Andika menyampaikan dari beberapa anggota yang telah diperiksa diketahui bahwa mereka berasal dari beberapa kesatuan. Selain itu, mereka juga berasal dari angkatan dan pangkat yang berbeda-beda.
“Kami akan kejar sampai ke mana pun, apapun satuannya, yang terpenting adalah bantu kami, kami janji akan serius,” tegasnya.
“Jadi kita tidak mau membatasi diri pada satu angkatan, satuan, tidak ada, pokoknya semua. Dan sejauh ini juga ternyata sudah dari yang kita pelajari itu sudah dari banyak satuan, dari pangkat berbeda, pangkatnya saja berbeda sudah jelas angkatannya berbeda,” katanya. ( Arinta/wawan/Andrijanto/khamim)

You must be logged in to post a comment Login