Mengaku Wartawan Sukardi Diduga Palsukan Kuitansi

Berita Patroli , Trenggalek – Ada-ada saja ulah ‘’Sukardi’’ pria asal Desa Gembleb Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek, yang mengaku sebagai wartawan Mingguan diduga telah menipu sejumlah kades di kabupaten Trenggalek.

Dengan modus membawa kuitansi yang sudah discan mendatangi desa desa untuk dimintai sejumlah uang, yang jumlahnya berpariasi ada yang lima puluh ribu ada pula yang seratus ribu rupiah’’.

Ada yang diminta dua bulan sekali ada juga yang dimintai empat bulan sekali, eronisnya bapak satu anak yang dikenal WTS (Wartawan Tanpa Surat Kabar)’’ Ujar Y ini memakai kuitansi media patroli untuk mengelabui dan menipu sejumlah Kepala Desa di Kabupaten Trenggalek.

Kosin selaku Plt. Kades Pandean Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek telah dimintai uang sebesar Rp.200.000 ( Dua Ratus Ribu Rupiah) dengan alasan penagihan selama empat bulan, terhitung bulan Mei, Juni, Juli, Agustus Tahun 2020 dengan stempel Patroli.

Menurut keterangan Kosin selaku demang pandean, ketika dikonfirmasi Team Awak Media Patroli pada hari Rabu, 26/08/20 sekitar pukul 10.15 Wib diruang kerjanya mengatakan bahwa sukardi datang ke desa Pandean tiga kali yaitu bulan enam, tujuh, delapan dan membawa kuitansi Media patroli, karena kedoknya diketahui sukardi pada tanggal 21 Agustus 2020 dia mengembalikan uang sejumlah Rp.150.000 ( Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah ), itupun dikembalikan langsung dirumah saya bukan di kantor’’ ujarnya.

Sedangkan dari pihak bendahara Berita Patroli mengatakan ‘’ kuitansi tersebut bukan saya yang mengeluarkan, mengingat kuitansi tersebut tidak ada nomer urut kuitansi dan stempelnya berbentuk bundar, sedangkan tanda tanganya juga tidak basah.

Ketika dikonfirmasi dirumahnya gembleb pada hari kamis, 20/08/20 Sukardi tidak ada di rumah, menurut keterangan istrinya yang bernama hariyani mengatakan’’ papi tidak ada sedang keluar, dihubungi lewat telpon selulernya 083845515532 juga tidak aktif.

Mengingat dulu juga pernah melakukan hal yang sama, bahkan meminta sumbangan dengan stempel palsu di Desa-Desa sekecamatan Pule itupun juga diakui sama dia, rencananya dalam waktu dekat pihak bendahara akan melaporkan sukardi kepihak yang berwajib untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya. (TEAM)