Connect with us

Berita Patroli

Hukum dan Kriminal

Penemuan Mayat Berdiri dalam Got, Korban Pembunuhan Sadis

Got lokasi ditemukannya mayat dalam kondisi berdiri di Semarang.

Semarang – Berita Patroli – Warga Kota Semarang dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat dalam kondisi berdiri di dalam got dekat PRPP Semarang. Mayat itu diketahui bernama Roffi Teguh Prakhoso (27) warga Semarang Utara.

Dari penyelidikan polisi setelah jasad itu ditemukan, terungkap bahwa, mayat itu merupakan korban pembunuhan dan pencurian sadis. Polisi pun telah menangkap tujuh pelaku.

“Tujuh pelakunya sudah ditangkap,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Rabu (31/5/2023).

Namun hasil pemeriksaan, tujuh pelaku yang ditangkap tersebut berasal dari dua kelompok yang berbeda dan tidak saling kenal. Kelompok pertama yakni Doni Riyanto (46), Bagas Saputro (23), Ganesha Eka Pradana (23), Danuri (23), Irfan (24). Sedangkan kelompok kedua yakni Mochamad Dedit Wicaksono (27) dan Slamet Anugrah (24). Seluruh tersangka merupakan warga Semarang.

Mirisnya, Roffi mengalami dua tindak kejahatan sekaligus sebelum akhirnya tewas. Ia pertama kali dianiaya di sekitar kawasan Tambaklorok, Sabtu (27/5) malam. Kemudian jadi korban pencurian. Ponsel korban dicuri saat korban dalam kondisi kritis usai dianiaya.

“Korban ditusuk perutnya, dilakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam kemudian dari TKP pertama korban diduga masih kuat, kemudian menuju ke TKP kedua. Nah di TKP kedua atau di TKP penemuan mayat dalam got itu juga korban masih mengalami kejahatan,” jelas Irwan.

Kombes Irwan menjelaskan awalnya korban bersama rombongan lima orang naik motor mengarah ke PRPP. Saat itu, korban meludah ke arah mobil yang dikendarai para pelaku di kawasan Tambaklorok.

Kesal karena korban meludah ke mobilnya, para terseangka pun mengejar rombongan korban. Korban lalu dicegat sementara rombongan korban lainnya berhasil kabur.

Dari dalam mobil, tersangka mengambil senjata tajam dan langsung memukuli hingga menusuk perut dan dada korban.

“Pelakunya ada lima orang di TKP Tambaklorok, korban ditusuk perutnya, dilakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam,” ujarnya.

Setelah itu pelaku meninggalkan korban di TKP pertama. Namun meski telah dianiaya dan ditusuk, korban masih bisa mengendarai motor hingga ke dekat PRPP. Tak sanggup lagi bertahan, akhirnya korban turun dan terkapar. Saat itulah dua tersangka lainnya yakni Mochamad Dedit Wicaksono (27) dan Slamet Anugrah (24) datang.

Keduanya bukan menolong korban yang telah bersimbah darah, namun malah mencuri tiga HP korban dan langsung pergi. Saat itu korban masih hidup dan berusaha bergerak namun nahas terjatuh ke got dan tewas.

“Ada dua tersangka yang menghampiri, bukannya memberikan pertolongan pada korban tetapi kemudian dua tersangka ini melakukan pencurian properti atau hp milik korban,” jelasnya. (Red)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Hukum dan Kriminal

To Top