Berita Nasional
Periksa 23 Saksi, Polisi Dalami Aktivitas 4 Mayat Keluarga Kalideres Sebelum Meninggal
Jakarta, Berita Patroli — Polisi telah memeriksa 23 saksi dalam kasus mayat satu keluarga Kalideres Jakarta Barat. Polisi masih mendalami aktivitas korban sebelum meninggal.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan dari sejumlah saksi yang diperiksa dalam kasus mayat Kalideres ini terdapat pihak keamanan lingkungan, ketua RT, hingga tetangga.
“23 saksi. Banyak sekali. Saksi-saksi terkait. Sekuriti, Ketua RT, tetangga,” kata Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (21/11/2022).
Selain itu, Hengki mengatakan polisi mendalami aktivitas keempat jenazah tersebut sebelum meninggal.
Materi pendalaman itu antara lain soal penggunaan BPJS hingga transaksi korban.
“Kita sampai telusuri yang bersangkutan pernah berobat, BPJS digunakan atau tidak, yang bersangkutan belanja ke mana, tanggal berapa terakhir tertangkap CCTV, yang bersangkutan belanja di mana,” jelas dia.
Dia mengungkap saat ini polisi telah mendapatkan seluruh data dan informasi yang bakal membuat terang perkara itu. Namun dia tidak bakal merincikan apa saja temuan polisi dalam waktu dekat.
“Kami sudah dapat datanya dan kami akan mencari keidentikan metode penyelidikan satu sama lain untuk mengarah pada suatu kesimpulan, tapi tidak akan kami bongkar semua sekarang,” ungkap Hengki.
Polisi Periksa 23 Saksi
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Hengki Haryadi menyampaikan pihaknya telah memeriksa 23 Saksi dalam kasus ini.
Dia mengatakan, dari sejumlah saksi itu, terdapat pihak keamanan lingkungan (sekuriti), ketua RT, hingga para tetangga.
“Dua puluh tiga saksi (dimintai keterangan) banyak sekali, saksi-saksi terkait. Sekuriti, Ketua RT, tetangga,” kata Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (21/11).
Ditemukan 4 KTP
Hengki menyebut pihaknya menemukan empat kartu tanda penduduk (KTP) yang tersusun rapi di rumah korban Kalideres. Akan tetapi Hengki tak ingin buru-buru mengambil kesimpulan terkait temuan itu.
“Di TKP kita temukan KTP yang disusun secara rapi, atas nama orang per orang,” kata Hengki Haryadi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (21/11/2022).
Polisi tidak akan gegabah dengan temuan empat KTP tersebut. Polisi bakal mencocokkan KTP tersebut dengan empat jenazah yang ada di dalam rumah.
“Kami harus memastikan bahwa jenazah ini memang apa yang ada di KTP itu. Kita harus pastikan betul, jangan sampai kita gegabah,” ucap dia.(red)
