

KEDIRI – Berita Patroli
Itu perbuatan melawan hukum, Kepercayaan publik akan menurunkan kalau mental aparat penegak hukum begitu, “perkara ecek-ecek segera dimasukkan hotel prodeo, perkara kakap dijadikan Pat Gulipat. Ini mental mafia, harus dilawan, keadilan harus ditegakkan, tidak boleh siapapun menjadi raja kecil diatas hukum. Ingat “Mereka mereka duduk disinggasana, semua dilayani dengan fasilitas negara berasal dari uang rakyat, disumpah secara jujur, sesuai tugas dan kewenangannya, melaksanakan amanat negara, mewakili rakyat.
Demi tetap tegaknya Marwah hukum, demi tetap tegaknya NKRI. Hukum harus obyektif, bukan tebang pilih, masyarakat sudah bisa merasakan, ada kejanggalan kejanggalan, bagaikan angin busuk, berbau terasa tapi sulit dipegang. Karena ini adalah sebuah frasa dan rasa.
ketika oknum pejabat negara tidak bernurani, memperkaya diri, tidak mau tau dengan rakyat, alergi kritik, berbuat semena mena, maka jangan salahkan kalau rakyat bergerak dengan jalannya.
Diidi Sungkono.S.H.,M.H., mengatakan, “Korupsi itu harus didahulukan penanganannya, karena itu kejahatan yang luar biasa, para pelaku harus segera dijadikan tersangka dan ditahan, bukan perkara remeh temeh yang malah dipaksakan masuk ke persidangan. Ini kejahatan korporasi, berjamaah. Ada apa itu, kita sebagai masyarakat “senyumin aja” nanti ada yang marah, tersinggung, terus keluarkan SENPI, karena merasa terancam, “Ujarnya.
Sapi atau COW dagingnya enak, susunya nikmat, hingga sang Kajari Kabupaten Kediri lupa diri, dalam menangani kasus 1000 sapi, dana hibah yang tidak jelas juntrungnya.
Kemana alurnya, sang Kajari sudah didemo LSM, Mahasiswa dan Masyarakat, tetap tidak bergeming. Kepala Kejaksaan tinggi yang katanya bersih, yang katanya reformis, diam seribu bahasa, ada apa ini ? Patut diduga, patut ditengarai ada Pat gulipat, ada deal deal dibawah meja. Karena mereka mereka itu perumus dan pemutus hukum, arsitek hukum dalam penyidikan. Mau dibawa kemana negeri ini, kalau aparat bermental mafia tetap dipertahankan
Saat masyarakat dari FAMI melakukan aksi Demo pertama tgl 2 agustus 2024 di temui langsung oleh kajari Kabupaten Kediri, sampai berita ini diturunkan belum ada penetapan TERSANGKA. Padahal sudah terang benderang dan jelas perkara pidana korupsi terkait hibah 1000 Sapi yang tidak jelas
Masyarakat yang Demo tanggal 24 Februari 2025, Kajari tidak keluar “kantor” untuk temui pendemo. Seorang pejabat negara yang penakut, bersembunyi dibalik meja, atau bisa juga masuk kedalam almari, karena takut berhadapan dengan masyarakat.
( Nyoto/Hari kaking/ Basori/ Saiful Iskak/ Arinta)