BREAKING NEWS
LAGI OKNUM POLRI, SEORANG IBU TEWAS DIANIAYA

Foto Ilustrasi
JAKARTA – Berita Patroli
Di warung milik korban, seorang ibu HS (61) tewas ditangan putranya sendiri, Minggu (1/12/2024).
Peristiwa penganiayaan seorang ibu oleh anak kandungnya sendiri di Kampung Rawajamun, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, terungkap.
Pelaku inisial N yang sangat tega telah menganiaya ibu kandungnya sendiri diketahu seorang Bintara Polisi, anggota Polres Bekasi.
Tindakan cepat aparat Polsek Cileungsi dan Sat Resmob Reskrim Polres Bogor yang berhasil mengungkap sekaligus mengamankan pelaku di tempat kejadian perkara (TKP) dibenarkan oleh Kapolsek Cileungsi Kompol. Wahyu Maduransyah Putra.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi saat N pulang ke rumah orang tuanya pada Minggu malam (1/12/2024).
“Dia pulang di sini karena tinggal sama orang tuanya, sehingga ada sedikit cekcok, sehingga orang tuanya dianiaya,” jelas Rio.
Kepada awak media, Rio juga menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan dugaan sementara, pelaku N telah menganiaya korbannya yang tidak lain merupakan ibu kandungnya berinisial HS (61) dengan menggunakan tabung gas elpiji ukuran 3 kg.
Oknum polisi N penganiaya ibunya sendiri itu disaksikan oleh seorang saksi yg melihat kejadian ditempat saat berbelanja ke warung milik korban. Hingga saat ini Propam Polda Metro Jaya masih memeriksa Aipda N.
Sementara kronologi dan waktu kejadian terungkap oleh Kapolsek Cileungsi Kompol Wahyu Maduransyah Putra, bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Sesaat Polsek Cileungsi menerima laporan warga tentang tindak penganiayaan di wilayanya itu petugas langsung dikirim ke TKP.
Menurut saksi, kejadian pembunuhan dilakukan pelaku sebelumnya dengan cara mendorong tubuh korban. Penuturan saksi pada saat berbelanja di warung korban melihat secara langsung tubuh seorang ibu yang tengah melayaninya di didorong dari arah belakang hingga terjatuh ke lantai, kemudian pelaku mengambil tabung gas elpiji 3 kg dan menghantam pada bagian kepala korban sebanyak tiga kali.
Menyaksikan kejadian tersebut, saksi yang sontak berteriak sambil berlari memberitahukan orang-orang di sekitar kemudian menelpon ambulans untuk segera dilarikan tubuh korban ke RS Kenari, katanya menerangkan.
Namun belum sampai RS Kenari, korban dinyatakan telah meninggal dunia dalam perjalanan.
Terkait pelanggaran kode etik, Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Bambang Satriawan saat dihubungi awak media mengatakan,
“Proses hukum masih didalami melalui penyelidikan oleh Polsek Cileungsi. Di mana saat ini pelaku dikenakan Pasal 351 ayat 3 KHUP atau Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun penjara,” kata dia.
(Ted)
