BREAKING NEWS
Gegara Tak Puas dengan Kinerja Kades di Lamongan, Puluhan Warga Gelar Aksi Demo

Demo warga Lamongan yang tidak puas dengan kinerja kades
Lamongan – Berita Patroli – Puluhan warga desa di Lamongan menggelar aksi unjuk rasa di balai desa setempat. Warga Desa Taji, Kecamatan Maduran menuntut Kades M. Sulthoni mempertanggungjawabkan penggunaan dana desa yang dialokasikan untuk peternakan kambing, dana COVID-19, uang BUMDes, dan gorong-gorong.
“Pembangunan gorong-gorong di Dusun Jamang tahun 2023 kami nilai mangkrak dan memakan badan jalan,” kata tokoh masyarakat Taji, Sahlan saat menyampaikan tuntutan warga, Rabu (20/9/2023).
Sahlan dan warga meminta pembangunan gorong-gorong tersebut segera diselesaikan karena sudah menjelang musim penghujan. Warga lainnya, Sugiharto menambahkan, warga juga mempertanyakan uang peternakan kambing, dana COVID-19, dan dana BUMDes yang dinilai tidak transparan.
“Persoalan ini sudah berlebihan dan jawaban kades penuh rekayasa sehingga kami harus melaporkan perkara ini ke kejaksaan,” ujarnya.
Dari ratusan warga yang menggeruduk balai desa, tidak semua diperkenankan masuk ke balai desa dan hanya perwakilan yang boleh masuk. Aksi warga ini mendapat pengawalan ketat dari Polres Lamongan yang berjaga di pintu gerbang balai desa.
Kades Sulthoni di depan massa pendemo mengatakan tuntutan warga sudah dalam penanganan Inspektorat Kabupaten Lamongan. Terkait dana pemeliharaan kambing, Sulthoni menyebut tidak ada masalah karena sewaktu wabah PMK dua ekor kambing mati dan ada perawatan selama tiga bulan untuk kemudian dijual.
Uang penjualan kambing tersebut pun masih ada. “Terkait dana BUMDes, dananya dialokasikan untuk usaha, yakni agen elpiji di mana ada 200 tabung yang dikelola sesuai ketentuan, yaitu minimal harus 200 tabung,” papar Sulthoni.
Sementara itu, pembangunan gorong-gorong yang dipersoalkan warga, Sulthoni mengatakan pembangunannya masih tahun berjalan. Namun, karena ada kebutuhan lain, maka dananya dialokasikan untuk stunting walaupun tidak banyak.

Demo warga lamongan
“Kalau dana COVID-19 2021 sudah tidak ada masalah dan sudah selesai di tingkat inspektorat,” imbuhnya.
Camat Maduran Teguh B yang ikut menemui warga membenarkan semua tuntutan tersebut sudah masuk inspektorat. Menurutnya, ada tahapan yang harus ditempuh untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Apa yang dipersoalkan warga ini sudah dalam penanganan Inspektorat Lamongan, dan ada tahapan yang harus ditempuh,” jelasnya.
Tidak puas dengan jawaban kades, warga kemudian keluar dari balai desa dan mengajak massa melihat proyek gorong-gorong. Usai puas menyampaikan aspirasinya dan melihat proyek gorong-gorong yang dituduhkan, warga membubarkan diri dengan tetap dikawal petugas kepolisian Lamongan.
(Red)
