Uncategorized
Alat Berat milik Wengli Tulungagung Melanggar hukum, Perlu tindakan tegas dari APH.

Alat Berat milik Wengli Tulungagung Melanggar hukum, Perlu tindakan tegas dari APH.
Tulungagung Berita Patroli – Lokasi Galian urug Gunakan alat berat Jenis Beghao milik Wengli di bantaran Brantas desa Srikaton kecamatan Ngantru Tulungagung yang beromset jutaan rupiah perlu di ambil tindakan tegas dari APH.
Pasalnya dari lokasi galian Urug ini banyak pelanggaran hukum, namun Wengli merasa sosok kebal hukum. Dampak yang di timbulkan jelas, Rusaknya ekosistem aliran sungai Brantas, serta penggunaan solar subsidi untuk Beghao dan pelanggaran Undang – undang tentang Lingkungan hidup.
Dalam menjalankan kegiatannya, Wengli gunakan Beghao jenis Komatsu dengan kapasitas pasir urug sehari bisa 10 – 20 truk pasir. Untuk harga pasir urug per truknya diangka 150 ribu, harga pasir urug dari lokasinya pak Wengli di desa Srikaton lebih murah ketimbang lokasi lain, Namun kita harus antre karena lokasi ini paling ramai dibandingkan lokasi lain, karena kwalitas pasir urugnya bagus,” terang Jeboh salah satu sopir asal Trenggalek.
Untuk oprasional alat berat Beghaonya, Wengli gunakan solar subsidi yang bisa dibeli gunakan jurigen dari beberapa Spbu di sekitar Ngantru.
Akibat penyalahgunaan solar ini, dipastikan negara mengalami kerugian puluhan juta rupiah dalam seminggu. Dampak buruk galian disepanjang bantaran Brantas di kecamatan Ngantru bisa akibatkan rusaknya ekosistem Lingkungan dan bisa sebabkan longsor dan Banjir.
Kegiatan ini jelas melanggar UU nomer 22 tahun 2001 Tentang migas dan UU nomer 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dengan masing – masing ancaman kurungan 5 tahun serta denda 5 milyart. Hingga berita ini di turunkan Wengli sang pengelola galian Urug di aliran Brantas desa Srikaton Belum bisa di Konfirmasi.(ris.had).
