MASA PANDEMI AKTIFITAS PENAMBANGAN PASIR SILIKA DI DESA KEROK TETAP BEROPRASI.

Berita Patroli – Aktifitas penambangan pasir di Kabupaten Tuban kian hari kian merajalela.ada beberapa titik lokasi penambangan dikabupaten Tuban, salah satunya yang berlokasikan di Desa Kerok, Kecamatan, Montong, Kabupaten,Tuban

Dimasa pandemi seperti ini penambangan pasir silika di Desa Kerok tetap beroprasi. namun sangat disayangkan jika penambangan pasir tetap beroprasi.karena dampak dari penambangan tersebut bisa merusak fasilitas jalan kampung. karena keluar masuknya mobil dengan muatan tidak sesuai tonnase.

Hal seperti ini jika di biarkan saja bukan cuma merusak jalan namun imbas dari penambangan tersebut bisa berpengaruh terhadap lingkungan setempat.

Menurut warga setempat dalam sehari banyak mobil yang keluar masuk bermuatan berat di tambang tersebut. warga mengaku pemilik tambang bernama Pak PARTO. Akibat dari keluar masuknya mobil yang bermuatan melebihi tonnase. terlihat beberapa titik jalan kampung yang rusak karena tidak mampu menahan beratnya muatan truk tersebut.

“Sedino onok sekitar 30 mobil seng mlebu metu ko lokasi. (ada sekitar 30 mobil keluar masuk tambang).ungkap S.Sabtu(24/7/2021).

Dari pantauan wartawan berita patroli, terlihat 1 alat berat yang sedang mengeruk pasir ditambang, dan sejumlah mobil sebagai jasa angkut pasir silika di Desa Kerok. Seorang warga mengaku merasa terganggu dengan adanya aktifitas tambang tersebut.

“Pie maneh mas wong seng ndue tambang wong gede masyarakat iso opo.
Ungkap seorang warga kepada wartawan berita patroli.Sabtu(24/7/2021).

Seorang pengurus tambang S saat di konfirmasi wartawan berita patroli mengaku.

“Seng ndue tambang Pak PARTO mas, penguruse jeneng,e Pak NOTO. tambang iki oprasi wes enek sekitar 4 bulan mulai bulan puasa kae.sedino mobil mlebu metu sekitar 20/30 mobil dadi jasa angkut.bincangan S kepada wartawan berita patroli.Sabtu(24/7/2021).

Saat wartawan berita patroli menghubungi Pak MUJI, selaku Kepala Desa setempat via whatsapp, untuk konfirmasi mengenai Tambang tersebut tidak mau menjawab.
Sampai berita ini dibuat kepala desa setempat belom bisa di temui. Minggu pagi(08:27) (1/8/2021).(syn).