Berita Nasional
Nasib 2 Anak Yatim Tunggu Keajaiban dari Allah SWT
Berita Patroli, Bojonegoro – Di tengah merebaknya pandemi Covid-19 di Wilayah Kabupaten Bojonegoro ini benar-benar sangat membuat keadaan menjadi genting, karena masyarakat harus mematuhi anjuran-anjuran pemerintah terkait adanya penyebaran Covid-19 demi keselamatan kita semua.
Di dusun Kalangan, Desa Padangan, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro saat ini ada dua anak yatim bersama ibunya tinggal di rumah kontrakan milik Bu Ningsih dalam keadaan sangat susah sekali. Di samping adanya penyebaran Covid-19 yang tak kunjung selesai, kesusahan anak yatim tersebut juga di karenakan memang keadaan dari ibu anak yatim tersebut tidak mempunyai apa-apa sama sekali untuk bekal menghidupi anak-anak nya.
Seperti yang sudah di beritakan oleh awak media Berita Patroli Bojonegoro pekan lalu dan lusa kemarin, bahwa ke dua anak yatim tersebut betul-betul sangat membutuhkan perhatian Pemerintah daerah serta uluran tangan dari para dermawan.
Menurut keterangan ibu dari dua anak yatim tersebut bahwa sudah 3 kali di kontrakanya di survei oleh petugas.
“Ya pak benar, di kontrakan saya ini saya sudah 3 kali di datangi petugas, yang pertama pak Carik Padangan, dia minta foto copi KK, dan kedua yang Datang Bu Lurah Padangan, dia juga minta KK dan saya sama anak-anak di foto bilang e susah karna bukan KK sini, dan ketiga Pak Polisi 2 sama Pak Tentara 2 serta Pak Carik Padangan lagi, dia juga foto KK terus pesan ke saya kalau ada keluhan apa-apa saya di suruh langsung ke Kantor Desa saja,” ungkap Indah ibu dari anak yatim tersebut kepada awak Media Berita Patroli melalui via WA, Rabu (29/04/2020).
“Masih lanjut Indah, barusan saya ketemu dengan Bu Lurah Padangan di tempat adik yang meninggal dunia, kata Bu Lurah saya di suruh secepatnya ngurus pindah tempat ke Padangan, katanya bantuane nunggu saya pindah tempat dulu, terus saya ini pindah tempat ke Padangan dari mana dan ke alamat mana orang tidak punya tempat tinggal, e yo wes mas nunggu keajaiban e Gusti Alloh wae mugo-mugo aku karo anak-anak ku ora mangan ndah di paringi kuat,” lungkas ibu dari anak yatim tersebut sambil menangis kepada awak media melalui telpon.
Secara terpisah, awak media telah menghubungi Kapolsek Padangan melalu via WA dan menyampaikan adanya keadaan anak yatim yang sangat susah tersebut, dan Kapolsek meresponnya dengan baik.
“Maaf, kemarin malam infonya udah di data oleh perangkat desa untuk memperoleh bantuan,” ungkap Kapolsek Padangan Kompol Singgih kepada awak media pada Rabu (29/4/2020) pukul 12.39 Wib melaui pesan WA.
Menyikapi kejadian yang di alami oleh ibu dan dua anak yatim yang saat ini benar-benar kelaparan dan tidak mempunyai bekal hidup sama sekali ini, semeestinya pemerintah mau membantu, tanpa harus menunggu pindah tempat, semoga ada dermawan yang membantu. @sunarto.
