BREAKING NEWS
Terkait Penangkapan Teroris Di Bangil, Kinerja Kelurahan Kersikan Disorot Warga
Pasuruan, Berita Patroli
Kabar viral tentang penangkapan terduga teroris, Arif Darmawan (35) warga Jl. Plaosan, RT 01/RW 06, Lingkungan Kemaden, Kelurahan Kersikan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan yang ditangkap dan digelandang tim Densus 88 Anti teror Polda Jawa Timur, Senin (18/10) sekitar pukul 08.10 WIB. Diceritakan bahwa Arif Darmawan ditangkap saat berbelanja di sebuah toko klontong di kawasan Dusun Bakalan, Kelurahan Pagak, Kecamatan Beji bersama istrinya Dewi Muninggar.
Menurut saksi mata pemilik toko, Hj. Kholifah, terduga teroris, Arif Darmawan dan istrinya yang saat itu tengah berbelanja tiba-tiba didatangi oleh dua orang yang langsung memasukkan mereka ke dalam mobil. “Saat itu mereka ngaku baru mengantarkan anaknya, kemudian mampir belanja di toko saya, tiba-tiba ada dua orang petugas. Saya kira mau mencari kontrakan ternyata langsung menangkap pembeli saya, “kenangnya.
Setelah keduanya ditangkap, oleh pihak Densus keduanya dibawa ke Polres Pasuruan. Setelah itu mereka langsung diluncurkan ke Polda Jatim. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Andrian Wimbarda saat dikonfirmasi beberapa awak media pada Selasa (19/11) membenarkan adanya penangkapan oleh Densus 88 itu. Menurutnya, pihak Polres Pasuruan ikut membantu memback up wilayah saja. “Ada penangkapan oleh tim Densus 88 terhadap terduga teroris, kami ikut membantu memback up saja dan saat ini para terduga teroris sudah diproses di Polda Jatim.
Dibalik penangkapan warga Kersikan sebagai terduga teroris, banyak warga masyarakat Kersikan dan masyarakat Bangil pada umumnya berbincang panas memperdebatkan perihal siapa Arif darmawan itu, asli mana dirinya, siapa istrinya, berapa anaknya, aliran apa dia dan bahkan memperbincangkan mengapa penduduk Sanggrahan Gempeng Bangil, kok sekarang tinggal di Kemaden Kersikan Bangil.
Beberapa warga disudut sudut kampong, kepada Berita Patroli menjelaskan,” Bila Arif Darmawan ditangkap Densus 88 maka itu urusan Densus, hanya yang patut kita sayangkan bahwa kenapa Arif Darmawan dan keluarganya pindah atau tinggal atau beli rumah dan atau kontrak sekalipun di Kemaden Kersikan, kok selama 2 bulan diduga belum melaporkan ke RT, RW tembusan ke Kelurahan Kersikan.” Jelas Ahmat yang dibenarkan warga lainnya.
“ Kami akhirnya menilai bahwa para perangkat Kelurahan dan bahkan pak Lurah Kersikan disinyalir tidak bisa menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik, artinya Lurah harusnya sering komunikasi dengan perangkatnya termasuk ketua RT dan ketua RW perihal pentingnya tamu wajib lapor atau bila ada warga baru, maka diharuskan memberitahukan dirinya dengan menyerahkan identitas kependudukan termasuk surat pindah dari dan kealamat baru. Karena ini Bangil mas.. dan Bangil ini sangat sensitif terhadap situasi seperti ini.” Tambahnya. (muin/hudi/yani/endang/tim)
