Connect with us

Berita Patroli

Berita Patroli

Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Kediri Berikan HAK JAWAB DAN HAK KOREKSI Terkait Pemberitaan Media Berita Patroli Dengan Judul “PERILAKU KEPALA SMKN 1 KOTA KEDIRI NYLENEH, CURHAT KE AWAK MEDIA UNTUK DI SEMBELIH, ADA APA???”

Edy Suroto Kepala Sekolah SMKN 1 kota Kediri

Kediri – Berita Patroli

Terkait dengan pemberitaan media beritapatroli.co.id berjudul “PERILAKU KEPALA SMKN 1 KOTA KEDIRI NYLENEH, CURHAT KE AWAK MEDIA UNTUK DISEMBELIH, ADA APA???” yang di posting pada tanggal 3 Mei 2025 dengan penulis berinisial ND menyampaikan beberapa poin hak jawab dan hak koreksi.

Menyampaikan beberapa poin sebagai hak jawab dan hak koreksi terhadap pemberitaan yang dimaksud. Adapun poin yang dimaksud adalah :

1. Pertama, Saya berkeberatan dengan judul “Perilaku Kepala SMKN 1 Kota Kediri Nyeleneh curhat ke awak media untuk di sembelih saja, Ada Apa? terutama dengan istilah perilaku Kepala SMKN 1 Kota Kediri Nyeleneh, Karena judul ini berisi opini negatif yang merugikan saya.

2. Kedua, Alinea pertama berita yang tertulis, Sangat di sayangkan prilaku seorang Kepala Sekolah sebagai pendidik dan pengajar yang di nilai tidak profesional dalam dunia pendidikan pada saat di konfirmasi malah curhat ke awak media Jumat 02/05 di kantornya mengatakan, karena merasa kesal dan menyesal bahwa dirinya harus di pindah ke SMKN 1 Kota Kediri karena kondisi sekolah yang tidak ada apa – apanya dan Kolabs menurutnya, apalagi dengan banyaknya awak media dan LSM yang datangi saya sebagai Kepala Sekolah meminta uang, lantas saya dapat uang dari mana mas, lebih baik saya di sembelih saja.

Hak Jawab dan koreksi terkait ini:

a. Bagian ini berisi opini dan kesimpulan bukan hasil wawancara.

b. Saya berkeberatan dengan istilah pada saat dikonfirmasi malah curhat, ketika datang Sdr. Nyoto menyatakan “Gak usah wawancara Pak, tujuan saya silahturahmi dan ngobrol saja.” Saya tidak ada niat untuk curhat hanya ngobrol dengan Sdr. Nyoto dalam konteks bukan wawancara.

c. Istilah kondisi sekolah tidak ada apa-apanya dan kolabs saya sampaikan dalam konteks keberadaan anggaran yang kaitannya dengan kerjasama media dan berbagai kontribusi yang diminta beberapa pihak di luar institusi pendidikan dalam konteks sosial.

d. Terkait tulisan banyaknya awak media dan LSM yang datangi saya sebagai kepala Sekolah meminta uang, lantas saya dapat uang dari mana mas, lebih baik saya disembelih saja, saya merasa merasa dirugikan dan diadu domba dengan kawan-kawan LSM dan media. Agar tidak terjadi kesalahpahaman perlu saya jelaskan :

(a) Respon saya terjadi untuk menjawab pertanyaan saudara Nyoto tentang kemungkinan kerjasama dan kondisi keuangan di SMKN 1 Kota Kediri. Saya sampaikan bahwa dengan adanya penawaran kerjasama.

(b) Apa yang terjadi sebagaimana poin (b) di atas, maka saya menggunakan analogi lebih baik saya di sembelih saja. Maksud dari analogi ini adalah rasanya berat bagi saya dan kepala sekolah yang lain dalam menjalankan tugas mendidik ketika hal seperti ini masih terjadi.

3. Ketiga, Alinea kedua dan Ketiga berita yang tertulis : Edy Suroto yang sebelumnya menjadi Kepala Sekolah di SMKN KASIMAN Kabupaten Bojonegoro ini sempat berkeluh kesah kepada wartawan Berita Patroli, Menurut penuturan Edy kalau yang menyuruh pindah dirinya adalah Adi Prayitno Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kediri yang meminta, jika orang lain yang meminta, saya tidak akan mau untuk di pindah ke SMKN 1 Kota Kediri, ucapnya. Saat Beliau sakit waktu itu meminta saya untuk membantunya di Kediri, “soponeh pak Edy sing tak jak mergawe, nek gak awakmu, kancanano aku nang Kediri tak keki SMKN 1, sekolahe guede muridnya rongewu limangatus, ombone 4,5 hektar, opo we gak ngesakne aku.” Siapa lagi Pak Edy yang saya ajak bekerja kalau tidak dirimu, temani aku di Kediri tak kasih SMKN 1, Sekolahnya Besar Muridnya 2.500, luasnya 4,5 Hektar, apa kamu tidak kasihan sama aku, itu yang di ucapkan Pak Adi kesaya, ya saya tidak bisa menolak atau mendebat arena Beliau dulunya juga atasan saya di Bojonegoro.” Ucap Edy Suroto Kepala SMKN 1 Kota Kediri. Terkait dengan ini maka hak jawab saya :

a. Saya keberatan istilah berkeluh kesah kepada wartawan berita patroli, karena sejak awal Sdr. Nyoto sudah menyampaikan hanya silahturahmi dan ngobrol bukan untuk wawancara.

b. Saya keberatan dengan istilah yang menyuruh pindah dan lanjutan berita di alinea ketiga dan keempat karena saya menjadi Kepala Sekolah melalui mekanisme uji kompetensi dengan tahapan yang sudah di tetapkan.

4. Keempat, Alinea Keempat Lanjut Edy “Setelah saya tahu kondisinya Sekolahan ini ternyata tidak ada apa apanya dan bisa di katakan sekolah Kolabs juga tidak ada uangnya, tahu gitu saya tidak mau di pindah kesini mas, apalagi semua Media dan LSM banyak sekali yang kesini, tidak seperti di Bojonegoro, wes mending saya di sembelih saja tidak apa-apa, itu di ruangan saya ada celurit dan keris, dari pada saya pulang tidak bawa uang sudah jelaskan bertengkar sama istri, karena uang tak kasihkan ke Wartawan maupun LSM,” Ungkapnya dengan nada kesal. Terkait dengan ini maka hak jawab saya:

a. Istilah sekolah kolabs dan tidak ada apa-apanya saya sampaikan dalam konteks menjawab pertanyaan Sdr. Nyoto terkait dengan anggaran media.

b. Saya keberatan dengan istilah semua LSM, saya tidak pernah mengatakan semua tapi ada LSM. Ini dalam konteks perbandingan antara Bojonegoro dan Kediri.

c. Istilah wis mending saya di sembelih saja tidak ada apa-apa adalah bentuk penyampaian paribasan dari pada saya diminta menyediakan uang untuk anggaran media dan kerjasama yang memang tidak ada, kalau adapun terbatas lebih baik saya di sembelih daripada terus-terusan mengorbankan anggaran pribadi.

d. terkait tulisan seperti bulan Agustus ada Paskibraka ya kalau tidak boleh ada Partisipasi ya gak apa jika ada kegiatan apa pun gak usah ikut.” Pungkas Edy Suroto selaku Kepala SMKN 1 Kota Kediri. (ND) Terkait alinea ini hak jawab saya :

1. Saya dirugikan karena merasa diadu domba dengan Aparat Penegak Hukum (APH) Sebagai warga negara saya tentu akan taat hukum dan menghormati APH.

2. Istilah “Saya akan mengancam” tidak pernah saya ucapkan ini hanya istilah yang dibuat penulis berita.

3. Istilah Saya juga bisa melaporkan media dan LSM terkait dugaan perampokan saya sampaikan dalam konteks kalau ada oknum yang mengaku wartawan dan LSM yang menekan saya di luar aturan yang ada tentu saya bisa melaporkan kepada pihak yang berwajib.

Demikian hak jawab dan hak koreksi saya sampaikan kepada Bapak/Ibu Pimpinan Redaksi beritapatroli.co.id. Besar harapan saya, hak jawab ini ditindak lanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku dan profesionalisme media. Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih. Kiranya sehat selalu. ( Aris, Handri, Kaking, Yuli )

To Top