Proyek Rehabilitasi Taman Hutan Kota di Tuban Diduga Asal Asalan. Kabid Tata Ruang Dinas PUPR-KP Alergi Dikonfirmasi.!

Lokasi Proyek Rehabilitasi Taman Hutan Kota di Tuban (Dok. Istimewa)

TUBAN – Berita Patroli –  Proyek Rehabilitasi Hutan Kota yang terletak di Desa Gedungombo Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban hingga saat ini belum terselesaikan. Selain melampaui batas kontrak yang di tentukan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban yaitu berakhir pada bulan Desember 2023 nyatanya sampai saat ini di lokasi masih terdapat pekerja yang masih sibuk menyelesaikan proyek tersebut dan masih terlihat ambur adul di lokasi.

Berdasarkan Data, Proyek tersebut di kerjakan oleh Cv Ampuh, yang menyerap anggaran dari P-APBD 2023 Pemerintah Kabupaten Tuban sebesar Rp. 2.954.993.516,41. Menurut informasi, bahwa pekerjaan tersebut dari awal sudah ada dugaan yang tidak beres  dan telah di laporkan oleh LPKN Nusantara di Kejaksaan Negeri Tuban yang hingga saat ini masih tahap Penyelidikan.

Aneh bin ajaibnya, pekerjaan yang belum rampung itu justru menjadi mengherankan bagi pejalan kaki. Pasalnya, keramik yang sudah terpasang di trotoar sepanjang jalan di pinggir Taman Hutan Kota sudah terlihat hancur dan ambles. Hal ini menimbulkan pertanyaan warga yang melintas bahwa pekerjaan tersebut diduga asal asalan dan terkesan mengurangi spek matriel.

“Taman Kota ini garapannya diduga asal asalan mutu bangunannya. Kelihatannya Rekanan mengurangi spek. Terlihat sebagian keramik sudah pada pecah.”Kata Warga yang wanti wanti namanya tidak di sebutkan di pemberitaan. Selasa (5/3/2024).

Dari pantauan langsung Tim Investigasi Media ini di lapangan, Alhasil beberapa keramik yang memang sudah ambles dan sudah pecah. Di duga kuat bahwa pengurukannya tidak merata dan pengecoran lapisan keramik kurang maksimal sehingga menjadi penyebab keramik mudah pecah dan ambles.

Menanggapi Hal ini,  Winda Sulistyowati yang menjabat sebagai Kepala Bidang Tata Ruang di Dinas PUPR-KP Kabupaten Tuban di Konfirmasi melalui Pesan ke Nomor Whatshaapnya pada Kamis (7/3/2024) terkait mekanisme keterlambatan pada pekerjaan Rehabilitasi Hutan Kota tersebut dia terkesan Alergi dengan Konfirmasi Wartawan.

Selain itu, Perempuan yang di kenal tegas di Bidangnya ini di mintai tanggapan tentang sebagian keramik yang sudah pecah dan terlihat ambles tersebut guna pelengkap berita di Media ini hingga berita ini di terbitkan masih tidak memberikan tanggapan terkait apa yang akan di lakukan.

Perlu di ketahui, Lokasi Taman Hutan Kota tersebut bersebelahan dengan Kantor Dinas PUPR-KP Kabupaten Tuban. Sehingga  tidak memungkinkan bahwa pekerjaan tersebut lepas dari pantauan para Petinggi Dinas PUPR-KP. Namun kenyataan di lapangan masih kecolongan oleh pihak Rekanan. Terbukti dengan pecah dan amblesnya sebagian keramik di tempat tersebut di tambah lagi pekerjaan belum terselesaikan hingga saat ini.

(Tim)