Connect with us

Berita Patroli

Internasional

Kontribusi Pasukan FPU 4 dalam Referendum Afrika Tengah

Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti dan Senior Representative Secretary General Valentine Rugwabiza

AFRIKA – Berita Patroli – Republik Afrika Tengah telah melewati krisis setelah referendum konstitusi masa jabatan Presiden Faustin Archange Touadera. Hasil referendum 95 persen menyetujui perubahan konstitusi yang mengizinkan Presiden Touadera kembali maju dalam pemilihan untuk tiga periode.

Pasukan FPU 4 Indonesia, yang sudah satu tahun menjalankan misi perdamaian di Bangui, Afrika Tengah, secara tidak langsung telah berkontribusi dalam referendum tersebut.

Selama proses referendum tersebut, pasukan FPU 4 Indonesia dan MINUSCA telah melaksanakan sejumlah misi, di antaranya melakukan pengawalan VIP pejabat setempat, salah satunya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Afrika Tengah.

Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Krishna Murti mengutip Senior Representative Secretary General (SRSG), Valentine Rugwabiza, menyampaikan, “Kamu boleh tanya kepada warga Bangui apa yang kami-MINUSCA dan FPU lakukan, salah satu hasil signifikan yang dicapai adalah berhasilnya referendum yang menjadi kunci perdamaian di Afrika Tengah.”

Hal tersebut disampaikan Irjen Krishna Murti seusai menyematkan Medale Parade UN Peacekeeping, di Camp Garuda Indonesia, Bangui, Afrika Tengah, Kamis (7/9/2023). Medale parade merupakan penghargaan tertinggi dari PBB yang diberikan kepada FPU 4 Indonesia yang telah melaksanakan misi perdamaian di Bangui, Afrika Tengah.

FPU 4 Indonesia sendiri mendapatkan mandat dari MINUSCA, salah satunya adalah co-location bersama kepolisian setempat.

“Artinya polisi kita baik FPU maupun IPO menempel dengan polisi-polisi lokal, membangun kekuatan mereka dan membuat mereka berdaya dari tidak berdaya mengatasi krisis,” imbuh Krishna Murti.

“Situasi keamanan di Bangui saat ini lebih stabil dibanding dengan beberapa tahun sebelumnya dan ini disampaikan SRSG,” lanjut Krishna.

Kontribusi FPU Indonesia dalam menjalankan misi perdamaian di Bangui, Afrika Tengah ini mendapatkan apresiasi dari SRSG. Krishna Murti menyampaikan hal ini merupakan bentuk komitmen Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam memelihara perdamaian dunia.

Sebagai informasi, Polri telah menjalankan 18 misi perdamaian di sejumlah negara-negara konflik di belahan dunia sejak 1989.

“Ini bukan pertama kami berkontribusi kami dan kami siap memberikan kontribusi lebih dan Bapak Kapolri sudah berkomitmen untuk itu dan ini juga adalah bagian dari politik luar negeri Indonesia,” ujarnya.

(Red)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Internasional

To Top