
MEDAN, Berita Patroli – Empat anggota Polres Langkat disekap dan dianiaya sejumlah warga saat menyelidiki kasus tewasnya Ketua Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pemuda Karya (PAC IPK) Sei Batang Serangan, Langkat, Sumatera Utara, Simon Sembiring saat bentrok dengan kelompok Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI dan Polri (FKPPI).
Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Luis Bertrand mengatakan, penyekapan dilakukan warga saat penyelidikan di Desa Lau Mulgap, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Rabu (2/8/2023) “Iya benar (empat polisi juga) mengalami luka,” kata Luis Kamis (3/8/2023).
Mendapat informasi penyekapan itu, anggota Polres Langkat lainnya mendatangi lokasi dan membebaskan empat rekannya. Dalam peristiwa itu, polisi mengamankan tiga orang terkait penyekapan dan tiga orang lainnya terkait tewasnya Simon. “Tiga orang (terkait penyekapan) sudah kita serahkan ke Polres Binjai. Kita buat laporan ke Binjai (kejadiannya di wilayah Polres Binjai),” ujar Luis.
Dalam kasus ini, Luis belum merinci kronologi penyekapan dan bagaimana luka yang dialami para korban. Begitu juga dengan identitas korban dan pelaku. Sebelumnya diberitakan, bentrok antara ormas Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI dan Polri (FKPPI) terjadi di Desa Bruam, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu (9/7/2023). Dalam insiden itu, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPK Sei Batang Serangan, Langkat, Simon Sembiring alias Bagong (41) tewas terkena luka bacok. “Dia mengalami luka robek pada lengan kiri atas luka robek pada paha kiri, luka robek pada tumit kiri, luka robek pada kepala belakang, luka lecet pada punggung kanan,” ujar Kasi Humas Polres Langkat AKP S Yudianto .(Red)