Connect with us

Berita Patroli

JAKARTA

Petani Muda di Jatim Dilatih Seluk Beluk Pertanian lewat PWMP

Petani Muda di Jatim Dilatih Seluk Beluk Pertanian lewat PWMP

JAKARTA, Berita Patroli – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menumbuhkan dan mengembangkan generasi milenial, untuk menggeluti sektor pertanian sebagai entitas bisnis dan sumber penghidupan masa saat ini maupun di masa depan.

Salah satu upaya tersebut adalah melatih para petani milenial di Jawa Timur (Jatim), dalam workshop yang digelar Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jatim.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menuturkan, para petani muda Jatim dikumpulkan untuk dilatih meningkatkan kemampuan melalui program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP).

“Pelatihan ini mencakup aspek-aspek penting seperti manajemen usaha, teknik pertanian modern, pemasaran produk pertanian, serta pengelolaan keuangan,” kata Uud sapaan Setya Budhi Udrayana dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (8/6).

Menurutnya, PWMP bertujuan meningkatkan keterlibatan pemuda dalam bisnis pertanian dan mendorong inovasi di bidang tersebut melibatkan berbagai inisiatif, termasuk penyediaan pelatihan dan pendampingan bagi para wirausaha muda pertanian.

Dia menambahkan, melalui workshop bersama mentor dan pembimbing, diharapkan memberikan pemahaman tentang PWMP serta mewujudkan kesamaan tujuan, visi dan misi dalam dalam pelaksanaan PMWP.

Diharapkan, lanjut Uud, setelah mengikuti workshop, para pembimbing akan menjadi mitra yang kuat bagi para peserta program. Mereka akan mampu memberikan panduan berharga, membantu mengembangkan rencana bisnis yang solid, serta memberikan nasihat dan dukungan untuk sukses berwirausaha di sektor pertanian.

“Gandeng pelaku usaha pertanian sebagai mentor, Kementan fasilitasi generasi milenial untuk berwirausaha melalui PWMP,” beber Uud.

Para petani milenial ini dilatih dalam sebuah workshop yang digelar selama tiga hari di Kota Surabaya. Kegiatan workshop dihadiri Uud; Wakil Direktur Polbangtan Malang Novita Dewi K; Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri dan 30 dosen Polbangtan Malang, serta mengundang enam tim mentor dari pelaku usaha pertanian yang terdiri atas Kayana Farm (komoditas melon), Sukma Jaya Farm (kambing perah), CV Bimantara 89 (ayam joper), Jamur Sejati (jamur) dan D-Moro Farm (cabai).

Uud menekankan program PWMP dapat membantu pembangunan sektor pertanian, khususnya oleh pemuda dan pemudi di pedesaan sebagai petani milenial yang berwirausaha atau memiliki keterampilan yang cakap.

“Sasaran kita adalah para pemuda dengan rentang umur 17 – 39 tahun, yang diharapkan ke depan setelah 20 tahun akan dapat memberikan dampak bagi pertanian untuk segera mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” terang Uud.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong untuk seluruh generasi milenial membangun pertanian modern yang sesuai dengan tuntutan zaman.

“Modern itu berarti di dalamnya kita bicara SDM. Bagaimana mau cepat kalau masih pakai kendaraan kemarin. Bagaimana mau maju kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin,” katanya belum lama ini.

Seruan senada dikemukakan Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi. Menurutnya guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.

“Pengusaha pertanian milenial diharapkan mampu menjadi resonansi penggebuk tenaga muda di sekitarnya,” beber dia.

Tujuannya, lanjut Dedi Nursyamsi, untuk menjadi SDM pertanian unggulan yang mampu menggenjot pembangunan pertanian menjadi pertanian maju, mandiri dan modern.

Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) merupakan program Kerja sama antara Kementan dengan International Fund for Agriculture Development (IFAD) yang bertujuan untuk regenerasi pada sektor pertanian.

Upaya tersebut antara lain melalui PWMP yang menjadi salah satu program Kementan, untuk mendorong generasi milenial terlibat pada sektor pertanian dan memajukan subsektor ekonomi tersebut.

(Red)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in JAKARTA

To Top