Connect with us

Berita Patroli

Uncategorized

Bayi Usia 3 Bulan Yang Dikabarkan Hilang Ternyata Dibunuh Oleh Ayah Kandungnya Sendiri

PATI – Berita Patroli – Beragam cara Sholeh bersandiwara terkait hilangnya Naura, anak keduanya berusia tiga bulan. Dari membaca Ayat Kursi 110 kali hingga menebar beras dan garam agar Naura kembali.

Namun, sandiwara Sholeh terbongkar seusai Naura ditemukan tewas mengapung di sungai. Diduga Sholeh membunuh dan membuang mayat Naura.

Mohammad Sholeh Ika Saputra (20) digelandang ke kantor polisi, Selasa (2/5/2023) malam.

Pria itu diduga merupakan pelaku pembunuhan terhadap putrinya sendiri yang masih berusia tiga bulan. Sholeh diduga mengalami baby blues lantaran memiliki dua anak dengan selisih dekat di usia muda.

Sebelumnya, warga Pati dan jagat maya dihebohkan dengan kabar hilangnya Mazaya Keyra Elnaura, bayi perempuan berusia tiga tahun, secara misterius. Terakhir kalinya Naura diketahui masih tidur dalam kamar rumah orang tuanya di Kauman RT 4 RW 1, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan/Kabupaten Pati, Senin (1/5/2023) pagi sekira pukul 11.00 WIB.

Belakangan, bayi bernasib malang itu ditemukan di Sungai Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo, Pati, sekira 300 meter di sebelah utara SPBU Kaliampo, Selasa (2/5/2023) petang.

Diwawancarai usai melakukan evakuasi jasad bayi, Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar membenarkan bahwa pihaknya telah menahan Sholeh untuk meminta keterangan.

Ada beberapa saksi yang kami periksa, termasuk saat ini kami amankan ayahnya, inisial S,” kata dia.

Onkoseno mengatakan, saat ini masih meminta keterangan dari ayah si bayi untuk memastikan apakah benar dia merupakan pelaku pembunuhan dan pembuangan jasad bayi. “Termasuk motifnya akan kami dalami,” tandas dia.

Kronologi Hilang

Seorang bayi perempuan berusia tiga bulan di Kauman RT 4 RW 1, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan/Kabupaten Pati, hilang secara misterius, Senin (1/5/2023) pagi sekira pukul 11.00 WIB. Putri kecil dari pasangan muda Mohammad Sholeh Ika Saputra dan Dinda Putri Fitriani itu bernama Mazaya Keyra Elnaura, biasa dipanggil Naura.

Ayah Sholeh (kakek Naura), Mustofa, mengatakan bahwa cucunya kali terakhir diketahui sedang tidur di dalam kamar. “Putra dan menantu saya itu punya dua orang anak. Saat kejadian itu, ditinggal ibunya jualan, yang momong ayahnya,” kata dia.

Anak sulung Sholeh dan Dinda yang bernama Rahma punya kebiasaan sebelum tidur. “Kebiasaannya, anak yang besar dibawa naik motor keliling supaya mau tidur. Jadi anak yang kecil sudah tidur duluan, ditinggal di dalam kamar di rumah. Anak yang besar diajak ayahnya naik motor supaya mau tidur,” kata Mustofa.

Ia mengatakan, Naura ditinggal di dalam kamar kurang lebih selama 30 menit sebelum ibunya pulang berjualan. “Ibunya duluan yang pulang dan mengetahui bahwa Naura sudah tidak ada di rumah. Ayahnya sebelum pulang sempat berteduh dulu karena hujan turun saat mengajak anak sulung naik sepeda motor,” terang dia.

Mustofa mengatakan, saat ditinggal pergi, pintu depan rumah dalam keadaan tertutup. Sementara pintu belakang dalam keadaan terbuka. “Pintunya awalnya terbuka satu, setelah orang tuanya pulang jadi terbuka dua pintu,” kata dia.

Pihak keluarga telah melakukan berbagai upaya agar Naura bisa segera kembali ke pelukan keluarga. Selain melapor ke polisi, kedua orang tua Naura juga melakukan upaya spiritual dengan membaca doa dan wirid khusus. Sekira pukul 09.00 WIB, Sholeh dan Dinda tampak tengah menebar beras yang telah dicampur kunyit dan garam krosok di sekeliling rumah mereka. Sebelumnya, beras tersebut ditelah mereka bacakan ayat kursi sebanyak 110 kali.

Ini amalan yang dianjurkan kiai saya dari Pekalongan. Katanya, seandainya ini perbuatan makhluk halus, kalau sudah dibacakan ayat kursi 110 kali dan sampai pukul 10 atau 11 belum muncul, sudah pasti yang menculik manusia, tidak mungkin makhlus halus,” kata Dinda

Dia menambahkan, semalam sampai dini hari tadi, ia dan suami juga sudah membaca Qur’an Surat Yasin sebanyak 41 kali.

Dinda menjelaskan, ia dan suami memiliki dua orang putri. “Saat kejadian, yang bungsu (anak yang hilang) sudah ditidurkan ayahnya. Sementara Rahma putri saya yang besar (usia 1,5 tahun) rewel. Kebiasannya, kalau tidak dianginkan dulu, diajak keliling jalan-jalan naik motor, tidak mau tidur. Jadi suami saya mengajak putri sulung saya keliling naik motor agar mau tidur,” papar Dinda.

Sebelum suaminya datang, Dinda terlebih dahulu pulang dari berjualan es tak jauh dari rumah mereka. “Saya cek semua ruangan, Naura tidak ada di rumah. Saya langsung telepon bapak mertua, saya tanya apakah ikut ke pasar, ternyata juga tidak. Saya masih berpikiran Naura juga dibawa oleh ayahnya. Namun, saat ayahnya (suami) saya datang, dia juga kaget Naura tidak ada,” tutur Dinda.

Datang bersama Camat dan Danramil, Kapolsek Pati Iptu Heru Purnomo mengatakan, Dinda dan Sholeh sudah melapor ke Polsek Pati Kota mengenai kejadian ini.

Terkait adanya kehilangan bayi perempuan di Kampung Kauman Kelurahan Pati Kidul ini, orang tua sudah melapor ke Polsek Pati. Kemarin kami juga sudah datangi TKP dan meminta keterangan para saksi,” kata dia.

Bayi bernasib malang itu ditemukan di Sungai Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, sekira 300 meter di sebelah utara SPBU Kaliampo, Selasa (2/5/2023) petang.

Selasa ini sekira pukul 17.00, polisi langsung mengevakuasi jasad bayi dari sungai. Saat hendak dievakuasi, jenazah bayi tersebut berada di tepi sungai dekat jembatan dalam keadaan separuh badan terbungkus kantong plastik hitam.

Puluhan warga yang penasaran memadati lokasi penemuan mayat bayi tersebut untuk melihat proses evakuasi yang dilakukan pihak kepolisian.

Jadi, kami dari Satreskim Polresta Pati dan Polda Jateng, saat ini melakukan evakuasi penemuan mayat bayi yang kami temukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, Selasa (2/5/2023).

Kasat Reskrim menegaskan, ciri fisik bayi yang ditemukan tersebut mengarah kuat pada bayi yang dilaporkan hilang pada Senin (1/5/2023).  “Namun, kami masih perlu mengonfirmasi pihak keluarga,” kata dia.

Kompol Onkoseno menambahkan, saat ini jasad bayi masih berada di RSUD RAA Soewondo Pati.

Untuk diketahui, berdasarkan informasi dari berbagai sumber, saat ini ayahanda Naura, Mohammad Sholeh Ika Saputra ditahan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

Muncul dugaan bahwa Sholeh adalah sosok yang tega menghabisi nyawa putrinya sendiri. (Red)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in Uncategorized

To Top