Connect with us

Berita Patroli

Uncategorized

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas “Komentar Thomas Djamaluddin Sindir Muhammadiyah soal Penentuan Idul Fitri Menyayat Hati”

Berita Patroli – Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, mengungkapkan perkataan peneliti antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, yang menyindir Muhammadiyah telah menyakiti hatinya secara pribadi.

Sebagai informasi, sosok Thomas Djamaluddin viral lantaran menuding Muhammadiyah tidak taat kepada pemerintah terkait penentuan Idul Fitri.

Tudingan tersebut dituliskannya membalas sebuah komentar dari akun Facebook bernama Aflahal Mufadilah.

Saya bukan orang hukum. Tapi, kata-kata Pak Thomas yang menyindir Muhammadiyah tersebut benar-benar menyayat hati saya secara pribadi sebagai salah seorang ketua di PP Muhammadiyah. Karena menurut saya sebagai seorang pejabat pemerintah, dia harus arif bijaksana. Dia tidak boleh berbicara seperti yagn telah dia ucapkan tersebut,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/5/2023).

Anwar mengatakan komentar Thomas di luar wewenangnya sebagai peneliti di BRIN.

Sehingga, sambungnya, pernyataan Thomas tersebut justru menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Selain itu, buntut sindiran tersebut, Anwar menilai Thomas Djamaluddin tak layak untuk bertugas kembali sebagai peneliti di BRIN.

“Oleh karena itu menurut saya pribadi, orang seperti itu tidak lagi tepat dan layak untuk tetap didudukkan di posisi tersebut. Sebaiknya dia dipindahkan saja ke tempat yang lain, karena banyak hati orang yang sudah terluka oleh kata-katanya,” imbuhnya.

Kendati begitu, Anwar menegaskan tetap memaafkan pernyataan Thomas Djamaluddin tersebut.

Bagi saya pribadi, saya akan memaafkan beliau tapi saya tidak akan pernah lupa dengan sikap dan tindakannya tersebut,” tegasnya.

Sebelumnya, Thomas Djamaluddin juga telah meminta maaf terkait tudingannya yang menyebut Muhammadiyah tidak taat kepada pemerintah soal penentuan Idul Fitri.

Hal tersebut diungkapannya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @t_djamal. Dalam unggahannya tersebut, Thomas Djamaluddin menegaskan komentarnya tersebut bukan untuk membenci Muhammadiyah. Namun, untuk mewujudkan kesatuan umat Islam di Indonesia.

“Tidak ada kebencian atau kedengkian saya pada organisasi Muhammadiyah yang merupakan aset bangsa yang luar biasa. Niat saya hanya mendorong perubahan untuk bersama-sama mewujudkan kesatuan ummat secara nasional lebih dahulu,” tulisnya.

Selain itu, Thomas juga menjelaskan perbedaan terkait penetapan Idul Fitri harus diselesaikan dan bukannya dilestarikan. (Red)

 

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in Uncategorized

To Top