Berita Nasional
Info untuk Kapolres Kab Malang, Oknum Perwira Polsek Turen Lakukan Pembiaran atas Maraknya Judi sabung ayam , Resahkan Masyarakat
Malang berita PATROLI
Siapa yang tidak mengenal Kapolres Kabupaten Malang,Perwira menengah andalan Polri, Ajun Komisaris Besar Polisi Ferli Hidayat.S.H.,SIK ,Kapolres Alumnus Akpol 2004 Batalyon Tatag Trawang Tungga atau yang sering disebut Batalyon T3 ,Kapolres Malang dikenal sangat cerdas,jebolan Sekpri Kapolri, dan dikenal santun serta ramah kepada masyarakat ini seakan dibuat malu oleh ulah segelintir oknum oknum yang kerjanya elek elek an,memperjualbelikan kewenangan untuk mendapatkan sebuah kenyamanan,hal ini seperti yang terjadi diwilayah hukum Polsek Turen ,Kabupaten Malang.

Kantor Polisi Polsek Turen,Polres Kabupaten Malang, Kapolsek Harus tegas ada dugaan pembiaran perjudian sabung ayam,Dadu,Tjab Jiki diwilayah hukum Turen,pengelola Perjudian tersebut menurut Warga bernama LMN, semua masyarakat sekitar sudah tau semuanya,jadi tidak mungkin aparat penegak hukum tidak tahu
” Perjudian Sabung ayam dan Tjab Jiki yang berlokasi diDesa Baran Renjeni Kelurahan Tawang Renjeni Kecamatan Turen Kabupaten Malang sangat menggila seakan ada pembiaran oleh aparat setempat,” Kami sudah sering melapor ke Pak Polisi baik melalui bhabinkamtibmas atau melalui anggota polisi yang bertugas,
tapi sampai sekarang perjudian tersebut tetap buka seperti biasa,coba dilihat itu,parkiran sepeda motor berjejer puluhan,dan mobil mobil juga tertata rapi,tapi mana aparat penegak hukum? ,” ujar Hermono warga setempat.
Berdasarkan pengamatan wartawan berita PATROLI selama beberapa pekan ,perjudia tersebut memang sudah berlangsung lama dan seakan ada pembiaran oleh aparat Polsek Turen,kalau memang tidak ada pembiaran tentunya sudah dilakukan penindakan secara tegas,perjudian tersebut hanya sekitar 2 kilometer dari Mako Kapolsek, parkir motor tiketnya 10rb, sehari rata rata ada sekitar 100 lebih sepeda motor,belum dari parkir mobilnya, perlu masyarakat ketahui,hingga berita ini diturunkan , perjudian masih tetap berlangsung sangat ramai,seakan akan tidak pernah tersentuh oleh aparat penegak hukum,terutama Polsek Turen , para penjudi sangat bebas,tanpa takut ditangkap oleh apara Resah itulah kini yang dirasakan masyarakat , Desa Baran Renjeni , diwilayahnya minimal 4 kali dalam satu Minggu ada perjudian yang sangat besar berlangsung lama,dan seakan ada pembiaran dari aparat penegak hukum setempat,” Kita ini sudah berkali kali melaporkan kepada pak Polisi,menginformasikan kepada bhabinkamtibmas tapi tetap saja perjudian jenis sabung ayam,terjadi minimal 4x dalam satu Minggu, dalam satu kali aduan taruhan minimal 2 Sampai 5 juta,ini minimal,bisa juga dalam 1 kali aduan, diatas 20juta, dan dalam 1 hari bisa 40 pertarungan ayam, karena sampai dinihari pukul dua pagi tetap berlangsung, aduan ayam,Tjab Jiki , dadu, dimulai jam 12 siang, kita warga masyarakat sangat resah dengan kehadiran judi sabung ayam tersebut,harusnya ini kan dilarang oleh negara,tapi kenapa seakan dibiarkan oleh penegak hukum,” Urai M Toha menerangkan kepada wartawan Berdasarkan investigasi wartawan berita PATROLI selama beberapa pekan apa yang disampaikan oleh masyarakat kecamatan Turen,Tokoh masyarakat, memang benar adanya,Barang Renjeni adalah sebuah Desa yang terletak diwilayah timur selatan,dan masih dalam lingkup kecamatan Turen, Kabupaten Malang,tentunya,itu masuk wilayah hukum Polres Kab Malang atau lebih dekatnya wilayah hukum Polsek Turen, Polres Malang Kabupaten, arena judi sabung ayam tersebut terletak diperkebunan , seperti gudang dan permanen, atapnya terbuat dari asbes, arena perjudian seakan dilegalkan oleh aparat penegak hukum, berbagai kendaraan dari plat luar Kabupaten Malang tidak takut akan digerebeg oleh aparat penegak hukum.

Didi Sungkono.S.H.,M.H.,Pengamat Kepolisian Dosen Hukum , dan Kandidat Doktor Ilmu Hukum disalah satu Universitas ternama diSurabaya
Pengamat Kepolisian Didi Sungkono.S.H.,M.H.,saat diminta tanggapannya terkait penanganan perjudian sabung ayam Dadu,Tjab Jiki, diwilayah hukum Polsek Turen , Perlu masyarakat ketahui KAMDAGRI sebagai mana diatur dalam UU No 02 Tahun 2002 adalah POLRI,karena kewenangan mutlak memberantas kejahatan adalah POLRI apalagi momen hari Bhayangkara 01 Juli , jangan ” lemah ” dalam penegakkan hukum , dampak sosial maraknya perjudian seakan ada pembiaran,yang rugi yaa POLRI sendiri, kita sebagai masyarakat hanya menyarankan,men informasikan,harusnya berterima kasih karena masyarakat masih PEDULI, tanggap,responsif dalam menindaklanjuti aduan masyarakat , karena itu memang tugas Polri,sebagaimana diatur dalam UU No 02 Tahun 2002 Tentang Kepolisian, salah satunya adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,menegakkan hukum,memberikan perlindungan,pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat,agar mematahkan rumor dimasyarakat bahwa POLRI melakukan pembiaran ada arena judi jenis sabung ayam yang beromzet ratusan juta setiap bulannya,kita ini hidup ada tatakramanya ada hukum yang mengatur,yang utama adalah hukum agama,dan hukum positif harus bersinergi seiring sejalan,perjudian jelas jelas dilarang oleh agama,dan dilarang oleh negara yaa harus dipatuhi,tegakkan hukum, merah putih kan,” #PRESISI # Urai Didi Sungkono.S.H.,M.H.,yang juga kandidat Doktor Ilmu Hukum ini
Menanggapi maraknya perjudian sabung ayam yang seakan tidak tersentuh aparat hukum,Pengamat Kepolisian ,asal Surabaya Didi Sungkono S.H.,M.H.,saat diminta tanggapannya menjelaskan,” Permasalahan ini sebenarnya tidak sulit,tinggal aparat setempat punya kemauan atau tidak,Polri adalah alat negara sebagaimana diatur dalam UU No 02 Tahun 2002 Tentang Kepolisian, yang mana KAMDAGRI ( keamanan dalam negeri ) tugas dan kewenangan sepenuhnya POLRI , salah satu tugasnya adalah penegakkan hukum,POLRI sebagai alat negara tidak boleh kalah oleh para penjudi penjudi,mafia mafia, dan para bandar perjudian,Polri punya satuan Samapta,ada Brimob,ada reserse, tinggal ketegasan Kasatwilnya, harusnya sangat bisa dilakukan penggerebekan secara besar besaran apalagi perjudian tersebut seakan dilegalkan,ada arena yang disiapkan,kalau ini dibiarkan yang rugi POLRI sebagai penegak hukum,rasa kepercayaan masyarakat akan menurun bisa jadi masyarakat enggan lapor polisi karena diduga ada pembiaran,semua sudah jelas diatur dalam UU, upaya represif harus dilakukan,Polri punya kewenangan sebagai alat negara,” Ujar Kandidat Doktor Ilmu Hukum ini, lebih jauh Didi Sungkono menambahkan,” Merah putihnya negara ini POLRI ikut mewarnai terutama dalam penegakkan hukum,ini perkara pidana yang sangat meresahkan,dampaknya secara sosial,jangan sampai ada pembiaran,perjudian sejak jaman Belanda sudah dilarang,tentunya akibatnya sangat tidak Baek,dalam agama manapun perjudian dilarang,dalam hukum positif juga sudah sangat jelas,masyarakat sangat berharap aparat penegak hukum bersikap tegas,karena POLRI adalah benteng terakhir bagi masyarakat untuk mencari keadilan sosial, ini ranah kepolisian sebagimana diatur dalam UU No 02 Tahun 2002 Tentang Kepolisian, Polri adalah alat negara ,harus hadir ditengah masyarakat dalam penegakkan hukum,bukan seolah olah ada pembiaran,mendiamkan,secara logika tidak masuk akal kalau aparat setempat tidak tahu,Polri ada yang namanya intelkam,bhabinkamtibmas,ada tiga pilar,ada informasi informasi dari masyarakat,yang jadi pertanyaan kita,tinggal mau atau tidak mau,melakukan upaya paksa,karena ini tugas dan kewenangan Kepolisian,” Ungkapnya.BERSAMBUNG ( Rusli/Arinta/Humbass/Solikin/Tommi/Arif/Supriyanto/Risdianto/Sumarto )
