Hukum dan Kriminal
Polisi Temukan Ganja dan Sabu Saat Lerai Kegaduhan di Lingkungan Perumahan

Dua warga Dau ditangkap karena kepemilikan narkoba (Dok. Polsek Dau Malang)
Malang – Berita Patroli – Langkah polisi meredam kegaduhan di lingkungan perumahan warga Dau, Kabupaten Malang, justru mengungkap adanya peredaran sabu dan ganja. Dua penghuni rumah kemudian diamankan beserta barang bukti narkotika.
Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan pengungkapan narkotika ini bermula saat Polsek Dau mendapati laporan dari salah seorang warga Perumahan Graha Dewata di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, yang merasa terganggu dengan keributan yang terjadi di rumah salah seorang warga.
Polisi yang mendapat laporan segera mendatangi lokasi dan memeriksa kondisi di lapangan. Saat petugas tiba kegaduhan masih terjadi, petugas kemudian berupaya melerai dan mengimbau penghuni rumah agar tidak membuat keributan.
Namun, penghuni rumah laki-laki berinisial RD (40), warga Kecamatan Blimbing Kota Malang, dan satu pria berinisial IW (39) asal Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, tidak mengindahkan perkataan petugas dan terus meracau tidak jelas.
Curiga dengan gelagat yang tidak biasa, petugas kemudian melakukan pemeriksaan terhadap keduanya.
“Awalnya kami mendapat laporan warga jika ada kegaduhan di perumahan warga, ketika diperiksa penghuni rumah menunjukkan perilaku mencurigakan,” kata Taufik saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (5/10/2023).
Taufik melanjutkan dari pemeriksaan yang dilakukan polisi menduga keduanya berada dalam pengaruh narkoba. Petugas kemudian memeriksa ruangan mendapati seperangkat alat sabu dan timbangan digital di dalam rumah.
Tak hanya itu, ketika diperiksa lebih jauh, petugas menemukan dua paket ganja kering dengan berat total 48,65 gram dan satu paket sabu 0,08 gram yang disimpan di kamar pelaku. Barang bukti lain yang diamankan berupa pipet kaca, sedotan, korek api, plastik klip, dan ponsel.
“Kedua tersangka dan barang bukti kemudian dibawa ke Polsek Dau guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” imbuhnya.
Saat ini, polisi masih terus mendalami keterangan dari kedua tersangka dalam rangka penyidikan lebih lanjut.
Atas perbuatan mereka, para tersangka akan dijerat dengan pasal-pasal berlapis, yakni Pasal 114 Ayat (1) dan Pasal 111 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) dan 131 Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
“Ancaman hukuman untuk pasal-pasal tersebut adalah pidana penjara minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun,”pungkas Taufik.
(Red)
