Connect with us

Berita Patroli

JATENG

Kekeringan Semakin Meluas , Desa Di Gunungkidul yang Kekurangan Air Bersih Bertambah

Warga mengambil air dari lubang Telaga Banteng di Desa Melikan

Yogyakarta . Berita Patroli – Wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluas. Pemerintah daerah setempat memperbanyak bantuan air bersih ke sejumlah desa.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gunungkidul Sumadi menuturkan, sudah ada beberapa desa di empat kecamatan yang diguyur bantuan air bersih. Dua bulan lalu, menurut dia, hanya satu desa saja, tepatnya di Dusun Sumber, Desa Planjan, Kecamatan Saptosari.

“Dropping air kami kirimkan ke empat kecamatan. Untuk desanya ada beberapa karena tergantung kondisi geografisnya,” kata Sumadi saat dihubungi, Kamis (10/8).

Empat wilayah yang memperoleh bantuan air bersih, kata Sumadi, antara lain Kecamatan Gedangsari, Ngawen, Rongkop, dan Saptosari. Pengiriman bantuan air bersih itu didasarkan atas permintaan warga.

Ia menjelaskan, prosedur permintaan bantuan air bersih itu diajukan lewat pemerintah desa, kecamatan, dan diteruskan ke BPBD.

Sumadi melanjutkan, dari seribu tangki air bersih yang disiapkan sejauh ini telah terdistribusi sebanyak 62 tangki. Masing-masing tangki memiliki kapasitas 5 ribu liter.

“Dropping air bersih ini ada yang disasarkan ke bak penampungan umum untuk dipakai beberapa keluarga. Ada juga yang ke bak-bak keluarga yang punya tempat penampungannya,” bebernya.

Puncak musim kemarau, menurut Sumadi, terjadi selama Agustus hingga September 2023 jika mengacu informasi BMKG. Oleh karenanya, BPBD memprediksi dampak kekeringan bisa lebih luas, mengingat tak semua daerah terjangkau jaringan air bersih, PDAM maupun SPAM Desa.

“Daerah yang terjangkau jaringan perpipaan air bersih pun bisa kekurangan, karena debitnya saat kemarau pasti berkurang,” jelas Sumadi.

Kabupaten Gunungkidul sendiri telah menetapkan status siaga darurat kekeringan sejak 1 Juli 2023. Status siaga darurat bencana hidrometeorologi kekeringan tersebut diteken Bupati Gunungkidul, Sunaryanta. Penetapan status itu merupakan dasar penanganan dampak kemarau, termasuk soal pendanaannya.

“Perkiraan musim kemarau ini sampai November. Harapannya seribu tangki air bersih dan sejumlah persiapan yang kami lakukan bisa mencukupi dalam penanganan kekurangan air,” katanya. (Red)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in JATENG

To Top