Connect with us

Berita Patroli

JATIM

KAYU JATI MILIK NEGARA DIJUAL OKNUM KPH JATIROGO ?

Kayu Jati Tebangan

Berita Patroli, Tuban – Terindikasi sudah tida {3} kali oknum KPH Jatirogo menjual kayu jati hasil tebangan, yang ketiga ini di RPH Sekaran dan Siding Desa Sumber BKPH Bancar ke pengusaha mebeler. tepatnya Selasa 13/06/2023 pukul 24.00 wib jajaran Reskrim Polres Tuban diduga berhasil mengamankan 3 truk bermuatan kayu dengan berbagai ukuran senilai ratusan juta di rumah Toyo Desa Sumber, Kecamatan Jatirogo , Kabupaten Tuban Jawa Timur.

Adanya indikasi penjualan kayu jati yang dilakukan oleh oknum KPH Jatirogo ini mengundang sejuta tanda tanya masyarakat, pasalnya kayu jati hasil tebangan di tempat kerjanya seharusnya dijaga keamanannya bukan malah di jadikan sebagai mata pencaharian, seperti Sugiarto warga setempat merasa prihatin dengan maraknya penjualan hasil kayu tebangan hanya dalam sehari saja sudah 2 kali diamankan.Yang lebih memperihatinkan lagi, kayu jati yang diduga dijual merupakan hasil tebangan di kawasan hutan perhutani terus kenapa ini bisa terjadi beberapa kali.
“umumnya dalam proses penebangan kayu dikawasan hutan biasanya melibatkan beberapa petugas perhutani kenapa kok bisa kecolongan ada apa ini dengan perhutani Jatirogo sendiri” ujar Sugiarto.

Menurut Sugiarto, kelihatannya sudah ada main mata sebelumnya antara oknum perhutani dengan pembeli ( pengusaha ) sehingga penjual (oknum perhutani ) dan pembeli bisa bebas bertransaksi seperti dipasar hingga sampai beberapa kali.

Hal yang sama juga diungkapkan Sumiran warga setempat ketika ditemui Wartawan Media ini pada Sabtu {17/06/2023} mengatakan kalau Toyo itu sudah kenal baik dengan pejabat perhutani yang bersial Ns, sehingga untuk bertransaksi jual beli kayu perhutani sudah biasa, jJika hari Selasa 13/06/2023 pukul 24.00 wib ketangkap wah itu bukan berita baru kenapa saya bilang begitu karena Toyo kan bagian dari orang dalam perhutani, lihat saja
setelah ditemukannya kayu jati hasil tebangan di rumah Toyo yang dirazia kemarin apa kelanjutannya pasti NIHIL Karena Toyo hanya pembeli saja dan yang seharusnya diproses ya penjual (oknum perhutani) nya. Tapi anehnya lagi sampai hari ini pihak perhutani sebagai pemilik kayu kok diam seperti kura-kura dalam perahu alias pura-pura tidak tahu.
” Apa kayu jati itu milih Mbahnya Oknum perhutani itu, sehingga bebas menjual sampai 3 truk ” sambung Sugiarto.
Sementara itu, Rudi Adm Jatirogo saat dikonfirmasi Wartawan media ini melalui sambungan whatsaap, irit bicara.
“Sore pak, terimakasih informasinya, maaf sy belum tahu ada operasi di rmh naryo” ujar Rudi.

Menanggapi adanya dugaan Oknum KPH Jatirogo yang sudah Tiga {3} kali menjual kayu jati hasil tebangan, Anno Mantan Adm KPH Tuban mengemukakan bahwa kayu Perhutani itu milik negara ( rakyat ) untuk itu pegawai perhutani jangan main main dengan milik rakyat. Untuk itu Mantan Adm KPH Tuban itu menegaskan, seharusnya Adm Jatirogo setelah dapat masukan {informasi} segera mengcrooscheck dilapangan.

Menurut mantan Adm KPHTuban, Perhutani itu mempunyai instrumen pendukung sampai ditingkat bawah yang digaji oleh negara yang sebagian bersumber dari pajak rakyat, jangankan ada dugaan penjualan kayu jati, ada kucing masuk hutan saja bisa diketahui, apalagi jelas kayu jati diangkut menggunakan truk, ada sopirnya, ada yang memuat dan ada yang menurunkan kayu, juga lewat jalan raya, kalau serius pasti bisa diketahui siapa pemainnya” urai mantan Adm Tuban.

“jangan bilang saya belum atau tidak tahu, karena kejadian ini di wilayah KPH Jatirogo ya minimal memanggil seperti Asper, Mantri dan petugas perhutani yang lainnya yang tahu persis wilayahnya. Kalau gak mau gitu ya di rumah aja jangan ngantor karena dugaan adanya pencurian yang tentunya merugikan negara” urai Anno sambil tersenyum tipis. {Tim}

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in JATIM

To Top