Connect with us

Berita Patroli

JATIM

Polres Lamongan Periksa 2 Ustadz Atas Kasus Penganiayaan Santri

Kasus Penganiayaan Santri di Ponpes Lamongan Berlanjut, Dua Ustadz dan Korban Diminta Keterangan

LAMONGAN, Berita Patroli – Polres Lamongan terus mendalami kasus penganiayaan santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Maduran. Atas kasus ini, Polres Lamongan telah memeriksa dua ustadz berinisial A dan S.

“Masih penyelidikan, pihak pelapor dan juga terlapor sudah kita panggil ke Unit 1 Polres Lamongan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kanit 1 Pidana Umum Polres Lamongan, Iptu Sunandar, Kamis (15/6/2023).

Seperti diberitakan sebelumnya, santri berinisial D, asal Kecamatan Pucuk. diduga menjadi korban penganiayaan pada Rabu (17/5/2023). Akibat penganiayaan itu, D mengalami luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Orangtua korban pun tak terima dan melaporkan dua ustaz yang diduga melakukan penganiayaan ke Polres Lamongan. Orangtua korban mengaku D mengalami luka di dada akibat pukulan benda tumpul yang dilakukan dua ustaz itu.

Kasus dugaan penganiayaan ini juga ditangani Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Lamongan. Dinas PPPA melakukan pendampingan terhadap korban dan keluarganya.

Kabid Perlindungan Anak Dinas PPPA Lamongan, Juwari mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan UPPA Polres Lamongan untuk melakukan pendampingan terhadap kasus ini, dengan cara mendatangi secara langsung ke rumah korban.

“Kami akan mendatangi keluarga korban. Setiap ada kasus yang sudah masuk ke kami (Dinas PPPA). Kami tim P2TP2A akan memberikan pendampingan psikologi, pendampingan sosial langsung home visit ke rumah si korban, pada Jumat besok,” ungkap Juwari.

Juwari menegaskan, Dinas PPPA Lamongan juga akan terus mengawal kasus ini, sekaligus mendampingi korban sampai dengan tuntas, tepatnya sampai sidang digelar di Pengadilan Negeri.

“Biasanya sidangnya lebih dari 1 kali. Tetap kami dampingi dan juga memberikan pemulihan psikisnya. Juga kami berikan pendampingan psikolog. Pemulihan psikisnya biasanya juga lebih dari 1 kali, bahkan ada yang sampai 4 kali. Yang jelas setiap korban beda penanganannya, tergantung kasusnya,” paparnya

(Red)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in JATIM

To Top