BREAKING NEWS
Laka Tronton Maut, Tragedi Jakarta Barat

Dok. Istimewa
JAKARTA – Berita Patroli
Tragedi Laka truk tronton kembali terjadi, Selasa (26/11) pagi dini hari di bilangan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat. Diketahui sopir berinisial AZ (44) yang mengendarai truk Wings Box dengan nomor polisi B 9586 HI ini mengaku mengantuk.
Demikian beragam komentar yang berhasil dihimpun awak Berita PATROLI hingga siang harinya mengungkap, meskipun insiden Laka yang dalam pandangan masyarakat Jakarta bukanlah suatu berita langka, namun kejadian Selasa, (26/11/2024) pagi dini hari sekitar pukul 06:30 wib yang menelan korban jiwa hingga tewas itu dianggap tragedi Laka mengerikan.
Dari tragedi Lakalantas kali ini membuat masyarakat lebih menyoroti masalah kebijakan manajemen, dan semua pihak dalam matarantai kebijakan dianggap bertanggungjawab.
Pa’is (40) salah seorang pengendara sepeda motor menuturkan, tragedi truk kontainer menurutnya bukan kali ini saja, aturan jam-jam tertentu sudah sangat jelas, terlebih dari segi kelayakan kendaraan maupun kwalifikasi sopir terampil tertentu sudah sangat jelas, lalu apa yang salah ?
Poniman (41), warga Jalembar, juga mengaku pengguna jalur Slipi, Palmerah ini mempertanyakan, kemana tanggungjawab pemangku kebijakan manajemen lalulintas jalan raya di Jakarta Barat?, tegas Poniman dengan nada kesal.
Tanggungjawab atas tragedi ini bukan hanya mempertanyakan tugas pokok pihak kepolisian lalu-lintas saja, namun Dishub Provinsi Jakarta juga terlibat harus berani bertanggungjawab, sergah salah seorang pengendara mobil wanita berinisial Wi.
Menurut data, jumlah korban meninggal dunia dikabarkan sebanyak 2 orang, dan 1 diantaranya menghembuskan nafas terakhir di lokasi tempat kejadian, yakni seorang pengendara kendaraan motor jenis Vario B 6022 PYA berinisial A (33).
Korban meninggal lainnya yang dalam kondisi cukup parah yakni AR (36), sempat dibawa ke RS Pelni, Jakarta, hingga akibat luka-lukanya pada bagian kepala juga kakinya itu akhirnya tidak sempat tertolong.
Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani mengungkapkan, dua identitas korban pertama adalah berinisial A pengendara Vario B 6022 PYA. Korban pertama merupakan warga Jl. Rokan 1 no 139 Rt 03/05 Kelurahan Bhakti Jaya, Kecamatan Sukmajaya. Dan korban meninggal kedua seorang pengendara Yamaha B 5136 TCD atas nama AR (36) warga Kampung Setu Rt07/03 Setu Cipayung Jakarta Timur.
Atas insiden Laka ini, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan, bahwa penyebab terjadinya kecelakaan tersebut dikarenakan pelaku sopir mengalami ngantuk.
“Tadi sudah saya tanyakan, untuk sementara ini pengakuan supir dia mengantuk. Jadi dia menerobos lampu merah dalam kondisi mengantuk,” kata Latif.
Korban A (33) meninggal di lokasi kejadian dengan mengalami luka parah. Kemudian korban AR (36) meninggal dunia di RS Pelni, Jakarta, akibat luka pada bagian di kepala dan kaki.
Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani mengatakan gelar perkara akan segera dilakukan guna mengungkap lebih detil peristiwa sebenarnya kelalaian sopir truk berinisial AZ yang menabrak 8 kendaraan bermotor hingga menelan 2 orang tewas dan 6 orang lainnya luka-luka.
(Ted)
