
SURABAYA, Berita Patroli – Sebanyak 12 wanita yang dievakuasi dari sebuah rumah kosong di Surabaya mengaku mendapatkan tawaran kerja melalui media sosial. Hingga saat ini, mereka belum bertemu dengan bos yang menawarkan pekerjaan tersebut. Kapolsek Benowo, Kompol Didik Sulistyo menjelaskan, pihaknya telah meminta keterangan dari 3 wanita di antara 12 yang dievakuasi.
Mereka mengaku mendapatkan informasi tentang pekerjaan dari Facebook. “Mereka tahunya dari media sosial, daftarnya juga lewat sana. Jadi enggak ketemu orangnya (bosnya), namanya tersamar semua,” kata Didik saat dikonfirmasi, Sabtu (16/11/2024).
Belasan wanita tersebut memutuskan tinggal di rumah kosong tersebut setelah ditawari pekerjaan sebagai ladies companion (LC). Namun, hingga saat ini, mereka belum mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan.
“Modusnya dijanjikan kerja jadi LC dengan gaji Rp 700 ribu per tiga jam, tapi sampai sekarang pekerjaan belum diterima. Tiga (wanita) itu di bawah 30 tahun, yang sembilan ada yang di atasnya,” jelas Didik. Didik menambahkan, para perempuan itu hanya bertemu dengan pria yang bertugas menjaga rumah tersebut dan tidak mendapatkan informasi lebih lanjut dari orang itu. “Makanya saya tanya, ketemu orangnya? Katanya ‘enggak pak’, terus gimana. Yang mereka tahu ya penjaga rumah itu, maksudnya yang ketemu sehari-harinya,” ucapnya.
Sebelumnya, Camat Benowo Kota Surabaya, Denny Christupel Tupamahu mengungkapkan, evakuasi 12 wanita tersebut berawal dari informasi yang diterima oleh Command Center 112 pada Jumat (15/11/2024). Seorang wanita melaporkan bahwa dia diajak seseorang untuk bekerja sebagai pemandu lagu di sebuah karaoke, namun merasa bingung karena hanya diminta tinggal di rumah kosong. “Pelapor dijanjikan menjadi pemandu lagu di rumah musik. Namun kenyataannya, malah tinggal di rumah kosong dengan aktivitas dibatasi,” kata Denny saat dikonfirmasi pada hari yang sama. Denny bersama petugas gabungan dari Satpol PP Kecamatan, Polsek, dan Koramil kemudian mendatangi lokasi yang diinformasikan, yaitu di Wisma Atlantic Center. “Kami masuk di situ (Wisma Atlantic Center) dan ternyata dicari tidak ada. Pelapor juga kebingungan dengan lokasinya, sehingga kami harus berkoordinasi untuk menemukan titiknya,” ucapnya. Denny menambahkan, saat dimintai keterangan, belasan wanita tersebut mengaku berasal dari luar Surabaya, namun meminta identitasnya dirahasiakan karena takut ketahuan. “Ada tiga wanita sama satu pengelola (pria) sudah dilakukan pemeriksaan di Polsek Benowo. Sementara sembilan wanita lainnya dilakukan pendataan di Kantor Satpol PP,” tutupnya.
(RED)