Connect with us

Berita Patroli

JATIM

Satlantas polres Trenggalek baksos ke masjid Agung.

Trenggalek, Berita Patroli
Jelang Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-68 jajaran Satlantas Polres Trenggalek melaksanakan bakti sosial dan penyerahan bansos di Masjid Agung Trenggalek. Jum’at (8/9/2023).Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Trenggalek yang diikuti oleh jajaran satlantas polres Trenggalek untuk memeriahkan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-68.Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono melalui Kasat Lantas AKP H.Yudiyono pria yang dikenal baik santun dan taat sama Agama serta pejuang sholat malam,mengatakan kegiatan bakti sosial ini sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat Trenggalek, memberi pemberian informasi dan pendampingan kepada masyarakat tentang aturan berlalu lintas.

Serta dalam rangka partisipasi satlantas polres Trenggalek dalam memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-68.”Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan ini, hubungan baik antara Polri dan masyarakat semakin erat, sehingga dapat mewujudkan dan terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif,” jelas Kasatlantas.Sambil kerja bakti jajaran Satlantas Polres Trenggalek juga memberikan pesan keselamatan berlalu lintas kepada warga agar selalu patuh terhadap aturan berlalu lintas.”Jika berkendara utamakan pakai helm, mentaati rambu rambu lalu lintas dan dijaga etika berlalu lintas dijalan terutama jangan ngebut dan jangan balapan,”terangnya.Sekedar diketahui Hari Lalu Lintas Bhayangkara diperingati setiap tanggal 22 September, setiap tahunnya.Penetapan hari Lalu Lintas ini tentunya tidak asal asalan, jika merujuk pada pada sejarah Satuan Polisi Lalu Lintas sebenarnya sudah ada sejak zaman VOC namun baru dipertegas susunannya di masa penjajahan Belanda.Pada saat itu, Pemerintah Hindia Belanda menganggap perlu dibuat sebuah wadah untuk mengimbangi perkembangan lalu lintas yang semakin ramai. Sehingga pada tanggal 15 Mei 1915 dibentuklah sebuah Organisasi Polisi lalu lintas yang disebut Voer Wesen, dan diperbaharui menjadi Verkeerspolitie, yang artinya Polisi Lalu Lintas dalam bahasa Belanda.Selama masa penjajahannya, Pemerintah Hindia Belanda aktif membuat aturan-aturan mengenai Polisi Lalu Lintas, kemajuan berlalulintas yang dibuat oleh Pemerintah Hindia Belanda ini bukan saja dalam hal aturan, tetapi juga dalam pengembangan jaringan jalan dalam kota maupun antar kota, termasuk pengembangan kader-kader lalu lintas.Memasuki zaman penjajahan Jepang, peran Polisi Lalu Lintas mengalami penurunan. Segala aspek kehidupan ditentukan oleh peran militer, berbagai tugas keamanan dan pengamanan selanjutnya diambil alih oleh militer Jepang dalam hal ini Kempetai (sebutan untuk Polisi Militer Jepang).Walaupun telah mengalami masa pasang surut pada zaman Penjajahan dan masa Kemerdekaan, namun eksistensi Korps Polisi Lalu Lintas akhirnya dipertegas pada tanggal 22 September 1955 oleh Kepala Jawatan Kepolisian Negara yang mengeluarkan Order Nomor 20/XVI/1955, tentang Pembentukan Seksi Lalu Lintas Jalan, di bawah Kepala Kepolisian Negara.Tanggal 22 September inilah yang sekarang menjadi acuan dari menjadi hari ulang tahun Korlantas atau hari Ulang Tahun Lalu Lintas yang dirayakan setiap tahun.(TRING).

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in JATIM

To Top