JATIM
Modus Apus-apus, Ngaku Bisa Masukan Kerja di Kantor Bawaslu Magetan.
Magetan Berita Patroli. Mantan staf panwascam kec, Panekan Kabupaten Magetan di Polisikan, setelah melakukan tindak pidana penipuan dengan modus Apus-apus janjikan masuk kerja di kantor Bawaslu.
APK (28) tersangka yang panggilan akrabnya Kusil, ialah warga Kecamatan Ngariboyo, Tersangka ini berhasil meyakinkan korbannya dengan tipu dayanya menjanjikan korban bisa bekerja di Kantor Bawaslu Magetan.
“MO (modus operandi), tersangka mendatangi korban di rumahnya dan mengaku bisa memasukkan orang untuk bekerja di kantor Bawaslu Magetan di bagian staf komputer. Dengan tipu dayanya Kemudian tersangka meminta pada korban supaya membuat surat lamaran kerja dan sekaligus membayar administrasi dengan membayar uang lima juta rupiah (Rp 5 jt),” kata Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan, melalui Kasat Reskrim Polres Magetan AKP, Rudy Hidajanto, Kamis (27/7/2023).
Besaran uang administrasi yang diminta oleh tersangka Alvian ini kepada korban lima (5) juta rupiah dan dijanjikan akan mendapatkan gaji 3,2 juta setiap bulannya.
“Kejadian itu berawal di bulan januari 2023 dan tersangka menjanjikan korban akan bisa bekerja mulai tgl, 06 februari 2023 sebagai staf administrasi. Namun dari hari berganti bulan hingga saat ini korban tak kunjung dipanggil untuk bekerja, akhirnya korban mencari informasi ke Bawaslu Magetan dan ternyata tidak ada lowongan pekerjaan saat itu. Kemudian korban melaporkannya masalah ini ke Polres Magetan,” ungkapnya.
Menindaklanjuti laporan dari korban, pihak Satreskrim Polres Magetan langsung bertidak cepat melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap tersangka, karena disinyalir pelaku hendak mencoba kabur.
“Tersangka sempat melarikan diri ke berbagai tempat, namun berkat kesigapan pihak petugas Satreskrim Polres Magetan akhirnya tersangka ini berhasil kita amankan di Lumajang,” terangnya.
Dari pengakuan tersangka, ternyata total korban yang berhasil diperdayanya ada 4 orang korban yang masing-masing sudah dimintai sejumlah uang.
“Pengakuannya ada empat (4) korban, tapi kalau mungkin masih ada korban lain lagi bisa segera melapor,” jelas Rudy Kasat Reskrim.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, Polisi menjerat tersangka dengan pasal 378 KHUP tentang tindak pidana penipuan dengan hukuman penjara paling lama empat (4) tahun di Bui.* @pria/jgt-88.
