JATIM
Malam Satu Suro/Satu Muharram,1445 H, Juli-2023, Ikatan Wartawan Magetan Adakan Wisata Religi Zarah Makam Syehk Maulana Maghribi di Bantul.
Magetan, Berita Patroli – Dalam rangka Wisata Religi Juli-2023, Ikatan Wartawan Magetan (IWAMAG) melakukan ziarah ke Makam Syekh Maulana Maghribi di Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (18/7/2023) malam.
Syekh Maulana Maghribi adalah tokoh penyebar Agama Islam di wilayah Bantul dan DIY. Hingga sekarang Makam Syekh Maulana Maghribi masih terus dikunjungi oleh peziarah lokal maupun dari berbagai wilayah luar kota dan daerah.
Ziarah makam yang sekaligus menyambut Tahun Baru Islam satu (1) Muharram 1445 Hijriah ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh organisasi IWAMAG. Dimana yang pertama telah diadakan pada bulan Muharram tahun 2022.
Ketua IWAMAG, Supriyanto Wartawan dari Media berita patroli, mengatakan kegiatan wisata religi tersebut tidak hanya sekedar wisata, namun lebih kepada pengenalan sejarah penyebaran Agama Islam di Pulau Jawa salah satunya di Bantul Parangtritis Wilayah Jogjakarta.
“Tak hanya sekedar wisata, ziarah makam ini juga untuk mengenal sejarah penyebaran Agama Islam di Pulau Jawa,” kata Supriyanto.
Bahkan menurutnya, selain sebagai perantara atau wasilah dengan Allah SWT, ziarah kubur juga menjadi bahan refleksi dan introspeksi diri untuk mengingat kematian.
“Dengan begitu saya berharap khususnya kepada anggota IWAMAG agar lebih semangat lagi dalam beribadah dan memperkuat iman serta taqwa kepada Alloh swt,” lanjutnya.
Untuk diketahui, usai dari Makam Syekh Maulana Maghribi kemudian rombongan IWAMAG berlanjut mengunjungi Makam Panembahan Selohening yang juga berlokasi di Parangtritis.
Menurut cerita masyarakat, Panembahan Selohening adalah kerabat terakhir Raja Majapahit Brawijaya V yang menyingkir dari kerajaan dan mengasingkan diri di bukit Selohening.
Panembahan Selohening mulanya beragama Budha, namun setelah bertemu dengan Syekh Maulana Maghribi dan sempat beradu ilmu akhirnya beliau menjadi penganut Agama Islam.
Kemudian beliau disebut sebagai Kyai Selohening. Selohening sendiri berarti batu yang hening yakni sebuah batu keramat.
Setelah berziarah dari Bantul rombongan melanjutkan wisata religi,nya menuju Makam Ks Kalijaga di Kadilangu Kota Demak, serta ke Masjid Agung Demak.* @pria/jgt-88.
