JATIM
Korban Perdagangan Orang Bercerita Jika Disiksa dan Diancam Dibunuh

ilustrasi perdagangan orang diancam dibunuh
SURABAYA, Berita Patroli – Sebanyak enam Pekerja Migran Indonesia (PMI) diselamatkan Tim Gabungan dari Ditreskrimsus Polda Jatim. Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Thailand dan Myanmar ini mengaku disiksa hingga diancam dibunuh dengan cara ditembak apabila melakukan kesalahan.
Adalah MI, korban asal Banyuwangi ini tertarik untuk menjadi PMI setelah mendapat tawaran tersangka Saiful Khalik (48) yang tak lain tetangganya sendiri. Dia menerima tawaran itu setelah diiming-imingi kerja jadi translater (penerjemah bahasa) di perusahaan dengan gaji Rp12 juta per bulan.
“Jadi saya ini ditipu sama agensi, sama Pak Khalik tetangga saya. Katanya di sana kerja sebagai translater. Ternyata malah kerja sebagai scammer, nipu orang sebanyak-banyaknya dengan menawarkan investasi,” katanya ketika baru tiba di Jawa Timur, Senin (26/6/2023) malam.
Pemuda berusia 22 tahun itu menjelaskan, bila tidak sesuai target bulanan dalam melakukan aksi kejahatan majikannya, dirinya mendapat punishment berupa potong gaji. Bahkan, ia pernah dianiaya hingga diancam ditembak.
“Nah, di situ saya dikasih target. Kalau nggak bisa memenuhi terus diancam itu. Kadang saya juga disiksa. Dipukul dan ditendang. Diancam dibunuh, ditembak, juga pernah,” tambahnya.
MI juga berpesan kepada para CPMI yang ingin bekerja di luar negeri, agar tidak langsung menerima tawaran yang menggiurkan. Menurutnya, sebelum menerima pekerjaan dari agensi, lebih baik ditanyakan kejelasan pekerjaannya dulu. Baik itu cara kerjanya dan legalitasnya.
“Tapi lebih baik menurut saya ditolak saja. Jangan sampai ketipu dengan iming-iming. Lebih baik kerja di Indonesia saja,” ungkapnya.
Dari kasus ini, ia mengucap terima kasih pada Presiden Joko Widodo dan stakeholder terkait di Jawa Timur. Berkat instruksi Presiden, ia dan rekan-rekan PMI lainnya dapat diselamatkan sebagai perpanjangan tangan dalam tindak kejahatan.
“Terima kasih Bapak Presiden, Pak Kapolda Jatim, Bu Gubernur, dan semua yang turut membantu menyelamatkan kami dari orang-orang yang ingin memperalat kami. Sekali lagi kami ucapkan banyak terimakasih,” pungkasnya.
(Red)

You must be logged in to post a comment Login