JATIM
Puluhan ODGJ Tuban dalam Masa Pemulihan di RSJ Menur Surabaya

RSJ Menur Surabaya
TUBAN, Berita Patroli – Sedikitnya 20 kepala keluarga dari penyandang disabilitas mental atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayah Kecamatan Tuban mengikuti sosialisasi dan bimbingan motivasi untuk pemulihan ODGJ.
ODGJ yang sudah dalam masa pemulihan tersebut berkat pendampingan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Tuban dan telah mendapatkan perawatan di RSJ Menur Surabaya.
JFT pekerja sosial, bagian pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial dan tindak kekerasan pada Dinsos P3A serta PMD Tuban, Hermawan mengatakan, kemarin telah dilakukan sosialisasi terhadap keluarga dari penyandang disabilitas mental di Kecamatan Tuban.
“Penanganan pada ODGJ tidak bisa dilakukan oleh Dinas Sosial sendiri, tapi juga melibatkan beberapa OPD, terutama Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) di tingkat kecamatan,” ucap Hermawan.
Menurutnya, TPKJM ini merupakan leader untuk penanganan ODGJ, baik berbasis keluarga, pasung maupun gelandangan psikotik. Sedangkan, Dinsos hanya sebagai fasilitator dalam hal pendampingan oleh Pendamping Penyandang Disabilitas Mental (PPDM) di setiap kecamatan yang memberikan motivasi, mediasi dan bimbingan kepada ODGJ serta keluarga ODGJ.
“Kita juga memberikan pemberdayaan berupa ekonomi kreatif atau melalui panti rehabilitasi bagi ODGJ yang telah sembuh,” tutur Hermawan.
Pihaknya juga menjelaskan, meskipun ODGJ yang telah mendapatkan perawatan dinyatakan sembuh, tapi mereka masih bergantung dengan obat. Sebab, mereka terkadang bisa kambuh sehingga butuh pemulihan.
“ODGJ ada kalanya disebabkan oleh genetik, dan inilah yang penanganannya agak lama dan sulit disembuhkan, sehingga harus bergantung pada obat,” terang dia.
Akan tetapi, jikalau ODGJ dikarenakan faktor ekonomi atau kehidupan sehari-hari seperti stres masalahnya berlarut-larut, kemungkinan besar masih dapat dipulihkan dan disembuhkan.
“Meski, peluangnya agak kecil sekitar 30 hingga 40 persen tapi kita tetap berupaya,” kata Hermawan.
Hingga saat ini, total ODGJ yang sudah pulih belum bisa dibuktikan dengan data, namun jika dirata-rata sekitar 100 persen yang masuk dalam pendampingan dan beberapa waktu setelah penanganan di UPT Panti Rehabilitasi Sosial Bina Laras di Pasuruan.
“Dinsos berharap semua masyarakat tidak mengucilkan, memusuhi atau menghilangkan stigma tentang ODGJ dan keluarganya, mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga, tidak perlu dikucilkan, disingkirkan, tapi bisa dirangkul dan diberdayakan kembali,” serunya.
Sementara itu, Camat Tuban, Drs R. Moch. Dani Ramdani yang memfasilitasi adanya sosialisasi kepada keluarga ODGJ menyampaikan rasa syukur karena kepedulian Pemerintah Daerah Tuban yang menyelenggarakan kegiatan tersebut kepada keluarga penyandang disabilitas mental atau ODGJ.
“Total di Kecamatan Tuban ada 156 penderita ODGJ yang kita dampingi,” ujar Moch. Dani Ramdani.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini, permasalahan yang timbul di tingkat keluarga yang hidup bersama ODGJ, dapat diberikan gambaran atau solusi tepat apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Melalui kegiatan seperti ini Pemkab Tuban telah menunjukkan keseriusan kepeduliannya terhadap penanganan ODGJ,” tambahnya.
Sebab, ODGJ juga termasuk masyarakat Kabupaten Tuban yang harus diperhatikan dan ditangani. “Mereka juga memiliki hak warga negara selaku manusia, juga berhak mendapat fasilitas dari negara seutuhnya dan mereka sudah pasti mendapat penanganan langsung oleh tim,” tutupnya
(Red)

You must be logged in to post a comment Login