Jaksa Cecar Dana Pokmas, Camat Robatal Katakan Buat Fakir Miskin

Wakil Ketua DPRD Jatim Kembali Disidang

SURABAYA, Berita Patroli – Camat Robatal, Kabupaten Pamekasan, Ahmad Firdaus, dihadirkan Jaksa KPK dalam sidang suap dana hibah Pokmas dengan terdakwa mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua P Simandjuntak.

Dalam sidang yang dipimpin Hakim Dewa Suardita di Ruang Cakra Pengadilan Tipikor Juanda, Jumat (16/6/2023), Firdaus diminta memberi keterangan sebagai saksi soal dana Pokmas.

Jaksa KPK Arif Suhermanto menanyakan tujuan penyaluran dana hibah Pokir pada Pokmas, Saksi Firdaus menjawab buat membantu fakir miskin.

Sebanyak enam saksi diperiksa oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK dalam sidang yang mendudukkan Sahat Tua P Simandjutak sebagai Terdakwa. Enam saksi tersebut dari Kelompok Masyarakat (Pokmas) penerima dana hibah Pokir, sementara dua orang lainnya dari Kecamatan Robatal.

Saksi Ahmad Firdaus dalam persidangan menjelaskan banyak hal. Namun, keterangan saksi cenderung membuat Jaksa KPK bingung dan harus mengulang pertanyaan hingga beberapa kali pertanyaan lantaran jawaban yang diberikan saksi tidak nyambung.

Saat ditanya apakah saksi mengetahui dana hibah Pokir tersebut, Firdaus menjawab tidak. Dia beralasan Pokmas bukan program Kecamatan.

Saat ditanya apa saksi pernah melakukan verifikasi lalu mengesahkan Pokmas penerima dana Pokir, saksi mengaku tak paham apa yang dimaksud pengesahan. Karena yang mengurus segala hal terkait Pokmas dan proposal adalah pihak desa.

Saksi juga mengaku tidak mengetahui ada berapa proposal Pokmas yang dia sahkan. Karena dia tidak pernah membaca atau mengecek proposal tersebut.

Lalu saksi mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk membantu fakir miskin.

“Ini bukan zakat fitrah,” ujar Jaksa Arif Suhermanto.

Saksi tampak bingung saat diminta menjelaskan, apakah proposal yang dibuat Pokmas tersebut untuk diajukan ke Provinsi? Saksi menjawab tidak mengetahui

(Red)